Pertandingan Sepak Bola Robot AI Pertama di China, Ada yang Jatuh dan Harus Ditandu 'Medis'
China menggelar pertandingan sepak bola robot AI pertamanya. 4 tim bertanding 3 lawan 3, tapi ada dua robot yang pingsan dan harus ditandu petugas.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
“Di masa mendatang, kita bisa mengatur pertandingan sepak bola antara robot dan manusia. Itu artinya, kita harus benar-benar memastikan robot tersebut aman,” ujarnya.
“Misalnya, pertandingan dapat berlangsung di mana kemenangan bukan tujuan utama, melainkan terjadi interaksi ofensif dan defensif yang nyata. Hal ini akan membantu penonton membangun rasa percaya dan memahami bahwa robot-robot tersebut aman.”
Booster Robotics menyediakan perangkat keras untuk keempat tim dari berbagai universitas.
Sementara itu masing-masing tim peneliti mengembangkan serta menanamkan algoritma mereka sendiri untuk sistem persepsi, pengambilan keputusan, formasi pemain, dan strategi operan, dengan mempertimbangkan variabel seperti kecepatan, kekuatan, dan arah, menurut Cheng.
Dalam pertandingan final, THU Robotics dari Universitas Tsinghua mengalahkan tim Mountain Sea dari Universitas Pertanian China dengan skor 5–3 dan keluar sebagai juara.
Wu, seorang pendukung Tsinghua, merayakan kemenangan timnya sekaligus memuji kompetisi tersebut.
“Mereka (THU) tampil sangat baik,” katanya.
“Namun, tim Mountain Sea juga mengesankan. Mereka memberikan banyak kejutan.”
Beberapa perusahaan AI terkemuka juga menggunakan sepak bola sebagai metode pengembangan kecerdasan buatan setingkat manusia.
Misalnya, DeepMind milik Google pernah mendemonstrasikan robot pemain sepak bola mini pada tahun 2023.
Baca juga: Polri Pamer Robot Anjing AI K9 saat Parade HUT ke-79 Bhayangkara: Mampu Deteksi Bom
Robot-robot tersebut telah menunjukkan pemahaman strategis dasar dalam permainan, seperti memblokir tembakan lawan, meski masih terbatas dalam hal dinamika pergerakan.
Beijing Menjadi Kota yang Paling Banyak Berinvestasi Besar-besaran dalam AI
Seiring meroketnya popularitas kecerdasan buatan (AI), Beijing menjadi kota terdepan yang menggelontorkan investasi besar-besaran di sektor ini.
Mengutip Visual Capitalist, berdasarkan laporan dari Startup Genome, yang mencakup data pendanaan tahun 2023 dan 2024, Beijing menduduki posisi pertama 10 kota di dunia dengan investasi terbesar dalam bidang AI.
Investor startup di Beijing menempatkan taruhan terbesar mereka pada sektor AI, mengarahkan lebih banyak pendanaan ke bidang ini dibandingkan sektor lainnya.
Ibu kota Tiongkok tersebut kini memimpin dunia dalam hal konsentrasi transaksi AI, dengan 66,2 persen total pendanaan startup di ekosistemnya dialokasikan untuk perusahaan AI, melampaui Silicon Valley yang berada di angka 62 persen.
Beijing dengan cepat menjadi magnet investasi AI.
Startup lokal seperti Baichuan AI, Zhipu AI, Moonshot AI, dan Shengshu Technology berhasil mengumpulkan dana dalam jumlah besar dari perusahaan teknologi raksasa serta dana yang didukung pemerintah untuk mengembangkan model dan alat berbasis AI.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
5,6 Miliar Orang Terancam Chikungunya: WHO Minta Dunia Belajar dari Wabah 2004 |
![]() |
---|
Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Junior BWF 2025: China dan Jepang Satu Grup, Indonesia Lebih Mudah |
![]() |
---|
Anwar Ibrahim Wajibkan Guru Pondok Pesantren di Malaysia Kuasai AI |
![]() |
---|
6 Negara Asia yang Masuk Daftar Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Ribuan Tahun |
![]() |
---|
Tarif Trump Bikin India Cari Sekutu Baru, PM Modi Pilih Dekati China, Merapat ke Xi Jinping |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.