Denmark Wajibkan Wanita Ikut Wajib Militer, Berlaku bagi Usia 18 Tahun ke Atas

TRIBUNNEWS.COM - Denmark secara resmi memberlakukan kebijakan wajib militer bagi wanita mulai 1 Juli 2025.

Langkah bersejarah ini menjadikan Denmark negara terbaru di Eropa yang menerapkan wajib militer setara gender, mengikuti jejak Swedia dan Norwegia.

Perubahan ini berlaku bagi seluruh warga Denmark yang berusia 18 tahun setelah 1 Juli 2025.

Mereka akan masuk dalam sistem seleksi wajib militer berbasis undian yang sebelumnya hanya berlaku untuk pria.

Selama ini, wanita diizinkan bergabung dengan militer secara sukarela dan pada 2024 mereka mencakup sekitar 24 persen dari total rekrutan.

Dengan kebijakan baru ini, baik pria maupun wanita akan diwajibkan mendaftar dan dinilai kelayakannya untuk menjalani dinas militer selama 11 bulan.

Menurut aturan baru yang disahkan Parlemen Denmark pada Juni 2023, lima bulan pertama masa dinas akan diisi pelatihan dasar komprehensif.

Enam bulan sisanya digunakan untuk penugasan operasional di berbagai unit: Angkatan Darat, Laut, Udara, hingga Pasukan Operasi Khusus.

Kepala Staf Pertahanan Denmark, Jenderal Michael Wiggers Hyldgaard, menyebut reformasi ini sebagai bentuk modernisasi militer dan pemanfaatan penuh potensi sumber daya manusia negara.

“Ketika kami membuka pintu bagi perempuan dan laki-laki dengan persyaratan yang sama, kami mendapatkan lebih banyak kekuatan tempur dan menciptakan angkatan bersenjata yang inklusif,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Kolonel Kenneth Strom, kepala program wajib militer, mengatakan kebijakan ini diambil berdasarkan keputusan politik menyusul meningkatnya ketegangan keamanan di Eropa.

Baca juga: Ancaman Comeback Viktor Axelsen, Jagoan Denmark Kejar Rekor Lin Dan di Kejuaraan Dunia

Denmark juga mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan sebesar 40,5 miliar crown Denmark ($5,9 miliar) dalam lima tahun ke depan untuk memenuhi target NATO.

Saat ini, sekitar 9.000 personel profesional bertugas di militer Denmark.

Diharapkan, dengan aturan baru ini, jumlah rekrutan meningkat dari sekitar 5.000 menjadi 7.500 pada tahun 2033.

Militer Denmark juga sedang menyesuaikan barak dan peralatan agar lebih inklusif terhadap wanita.

“Perlu ada lebih banyak wajib militer, dan saya pikir wanita harus berkontribusi secara setara seperti pria,” kata Katrine, seorang rekrutan wanita kepada Reuters.

Ia menambahkan bahwa beberapa perlengkapan militer seperti seragam dan ransel masih dirancang untuk pria dan perlu diperbarui.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)