10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025, Elon Musk Tetap Bertengger di Peringkat Teratas

Ia telah menyumbangkan sekitar $62 miliar.

Ia berjanji menyumbang lebih dari 99% kekayaannya.

8. Sergey Brin

Kekayaan: $ 141.8 B 2.296 Triliun

Perjalanan Sergey Brin, dari imigran kecil korban anti-Semitisme di Rusia menjadi salah satu pendiri Google dan pengendali Alphabet. 

Ia dan Larry Page meluncurkan Google saat kuliah di Stanford tahun 1998. 

Setelah IPO perusahaan pada 2004 dan pembentukan Alphabet sebagai induk pada 2015, Brin mengundurkan diri sebagai Presiden Alphabet pada 2019. 

Fokus Sergey Brin pada inovasi di luar Google, salah satunya menginvestasikan $250 juta untuk proyek pesawat LTA Research.

9. Steve Ballmer

Kekayaan: $ 141.6 B/2.293 Triliun

Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft pada tahun 2000-2014 dan merup[akan karyawan ke-30 perusahaan itu sejak 1980 setelah dikeluarkan dari Pasca Sarjana Stanford.

Ia memimpin raksasa teknologi tersebut melalui masa kritis dan persaingan ketat dengan Google serta Apple. 

Setelah pensiun pada 2014, ia membeli tim NBA Los Angeles Clippers senilai $2 Miliar/32 Triliun miliar yang kini ditaksir Forbes bernilai $5,5 miliar 89 Triliun Rupiah. 

Ballmer dan istrinya, Connie telah menyumbang lebih dari $4 miliar/64 Triliun Rupiah, termasuk donasi $425 juta/ 6.8 Triliun Rupiah pada tahun 2022 kepada University of Oregon untuk pendirian institut kesehatan mental anak.

10.  Jensen Huang

Kekayaan: $ 138.8 B /2.134 Triliun

Jensen Huang adalah pendiri dan CEO Nvidia sejak 1993.

Huang masih memegang sekitar 3% saham Nvidia yang telah go public sejak 1999. 

Ia memimpin perusahaan chip grafis tersebut menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar melampaui $3 triliun/48 kuadriliun pada 2024. 

Di bawah kepemimpinan Huang, GPU Nvidia berevolusi dari dominasi di industri game komputer menjadi kekuatan pendorong utama dalam revolusi Kecerdasan Buatan (AI).

Kesuksesan fenomenal Nvidia menjadikannya salah satu orang terkaya dunia.

Huang juga dikenal sebagai filantropis, menyumbang $30 juta/485 Miliar Rupiah ke Stanford dan $50 juta/809 Miliar ke Oregon State University untuk pusat penelitian teknik.

(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)