Konflik Iran Vs Israel
Pangkalan Militer AS di Irak Kembali Diserbu Drone Asing, Sinyal Perang Baru di Timteng?
Timur Tengah kembali tegang usai drone bermuatan bahan peledak meluncur ke Bandara Internasional Arbil, yang menjadi markas pasukan pimpinan AS
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Beberapa lokasi yang paling sering diserang termasuk Bandara Arbil, Pangkalan Al-Asad, Bandara Baghdad, dan Bandara Kirkuk.
Pada 2022, laporan militer AS mencatat sekitar 30 insiden serangan. Sementara sepanjang 2023–2024 terjadi lonjakan signifikan akibat meningkatnya ketegangan antara AS dan kelompok milisi pro-Iran seperti Kataib Hezbollah dan Harakat Hezbollah al-Nujaba.
Terbaru, pada pekan lalu, hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata mengakhiri perang 12 hari antara Iran dan Israel, serangan drone tak dikenal juga menghantam sistem radar di dua pangkalan militer di Baghdad dan wilayah selatan Irak.
Dengan meningkatnya eskalasi di wilayah Timur Tengah, banyak pihak khawatir serangan semacam ini dapat memicu konflik berskala lebih besar jika tidak diredam melalui jalur diplomatik.
Menyusul insiden drone terbaru di Arbil, otoritas keamanan setempat telah meningkatkan pengamanan di area strategis, termasuk melakukan pengawasan ketat terhadap jalur penerbangan dan patroli udara.
Direktur sementara Bandara Arbil, Dana Tofeek, menyatakan bahwa operasional bandara tetap aman meskipun satu penerbangan mengalami penundaan karena prosedur keamanan tambahan.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.