Rincian Wilayah Israel yang Disasar 11 Rudal Houthi Yaman Hari Ini: Diklaim Tak Mampu Dicegat

Rincian Wilayah Israel yang Disasar 11 Rudal Houthi Yaman: Diklaim Tak Mampu Dicegat

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara militer Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Gerakan Houth, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada Senin (7/7/2025) kalau pertahanan udara mereka berhasil mencegat serangan udara Israel yang menargetkan beberapa kota di Yaman.

Pernyataan ini dilontarkan beberapa jam setelah tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara di kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah.

Baca juga: Data Satelit Tunjukkan Iran Mampu Jangkau Langsung 5 Pangkalan Militer Israel, Pakai Taktik Apa?

Menurut pernyataan yang dirilis oleh militer Yaman, serangan udara Israel gagal melaksanakan tujuannya setelah pertahanan udara Yaman memaksa beberapa formasi musuh untuk mundur dari wilayah udara tanpa melancarkan serangan yang dimaksudkan.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa operasi tersebut digagalkan dengan menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.

Langsung Balas dengan 11 Rudal

Menanggapi apa yang digambarkannya sebagai “agresi Zionis” dan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap rakyat Palestina, Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka melakukan operasi gabungan berskala besar yang melibatkan 11 rudal balistik dan pesawat tanpa awak yang menargetkan lokasi-lokasi strategis di dalam wilayah Palestina yang diduduki.

Pernyataan tersebut merinci rudal-rudal tersebut menyasar sejumlah wilayah Israel berikut ini:

Bandara Lod: Dihantam rudal balistik hipersonik “Palestine-2”.

Pelabuhan Ashdod: Diserang rudal balistik hipersonik.

Pembangkit Listrik Ashkelon: Ditargetkan dengan rudal balistik hipersonik.

Pelabuhan Umm al-Rashrash (Eilat): Diserang oleh delapan pesawat tak berawak.

Houthi: Rudal Tak Mampu Dicegat Israel

Angkatan Bersenjata Yaman mengklaim bahwa semua proyektil dan drone mencapai sasarannya.

Militer Yaman mengklaim kalau sistem pertahanan Israel gagal mencegatnya.

Militer Yaman berjanji akan melanjutkan operasi untuk mendukung “rakyat Palestina yang tertindas”.

Mereka juga menegaskan kesiapan penuh untuk menghadapi eskalasi militer di masa mendatang, termasuk upaya 'Israel' untuk mematahkan blokade laut yang diberlakukan Yaman.