Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PBB Catat 798 Orang Tewas saat Terima Bantuan di Gaza, Diduga 183 Kematian Terjadi di Jalur Konvoi

PBB mencatat 798 pembunuhan di Gaza, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi bantuan.

Wafa
PENGUNGSI GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 8 April 2025 memperlihatkan situasi di tenda-tenda pengungsian di Al Rimal, Kota Gaza. PBB mencatat 798 pembunuhan di Gaza, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi bantuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan, mereka telah mencatat setidaknya 798 pembunuhan, Jumat (11/7/2025).

Peristiwa itu terjadi baik di titik-titik bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel, maupun di dekat konvoi kemanusiaan yang dikelola oleh kelompok-kelompok bantuan lainnya, termasuk PBB.

GHF menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengirimkan pasokan ke Gaza, sebagian besar melewati sistem yang dipimpin PBB yang menurut Israel telah memungkinkan militan mengalihkan bantuan.

PBB menyebut rencana tersebut "pada dasarnya tidak aman" dan merupakan pelanggaran aturan imparsialitas kemanusiaan.

GHF mulai mendistribusikan paket makanan di Gaza pada akhir Mei dan telah berulang kali membantah adanya insiden di lokasinya.

"Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi bantuan," kata juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Jumat, dilansir Al Arabiya.

Serangan Terbaru Israel

Pada Jumat, Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan enam orang di utara wilayah Palestina, termasuk lima orang di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan.

"Lima orang syahid dan lainnya terluka dalam serangan Israel di Sekolah Halima Al-Saadia, yang menampung para pengungsi di Jabalia Al-Nazla, Gaza utara," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip dari Arab News.

Dalam serangan terpisah di Kota Gaza, di selatan, badan tersebut mengatakan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Di Gaza tengah pada Jumat, Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat mengatakan pihaknya menerima beberapa korban setelah pasukan Israel menembaki warga sipil di dekat titik distribusi bantuan.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel, yang baru-baru ini meningkatkan operasinya di Jalur Gaza saat perang melawan militan Hamas memasuki bulan ke-22.

Baca juga: Google Dituding Bersekutu dengan Israel, Pendiri Tersudut Isu Genosida Gaza

Pembatasan media di Gaza dan kesulitan dalam mengakses banyak wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan rincian yang diberikan oleh badan pertahanan sipil dan pihak-pihak lain.

Seorang warga Palestina yang berbicara kepada AFP dari Gaza selatan dengan syarat anonim mengatakan, ada serangan yang sedang berlangsung dan kehancuran yang meluas, dengan tank-tank Israel terlihat di dekat kota Khan Yunis.

"Situasi di daerah tersebut masih sangat sulit – baku tembak yang intens, serangan udara yang tak henti-hentinya, penembakan artileri, dan penggusuran serta penghancuran kamp-kamp pengungsian dan lahan pertanian di selatan, barat, dan utara Al-Maslakh, sebuah daerah di selatan Khan Yunis," kata saksi tersebut.

Perkembangan Terkini Konflik Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, Israel menyerang sekolah yang menampung keluarga Palestina terlantar di Gaza utara, menewaskan beberapa anak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan