Konflik Palestina Vs Israel
Pulang ke Israel, Netanyahu Akhiri Kunjungan ke AS: Semoga Kesepakatan Tercapai dalam Beberapa Hari
PM Netanyahu kembali ke Israel usai kunjungan 4 hari ke AS, membawa harapan kesepakatan sandera dan gencatan senjata di Gaza.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
Menurutnya, operasi itu direncanakan selama enam bulan dan melibatkan intelijen, siber, dan kekuatan udara.
"Kita memundurkan program nuklir mereka bertahun-tahun, tetapi harus tetap waspada," ujarnya.
Hambatan dalam Negosiasi
Meski ada harapan, proses negosiasi masih penuh tantangan.
CBS melaporkan, pejabat Israel memperkirakan bisa butuh 20 hari lagi untuk mencapai kesepakatan.
Perselisihan utama menyangkut kehadiran militer Israel di Gaza.
Israel mengusulkan pengurangan kehadiran di Koridor Morag, dulu disebut "Philadelphi 2", sementara Hamas menuntut penarikan penuh ke koridor Philadelphi.
Israel ingin mempertahankan kendali atas Morag untuk mengamankan area yang direncanakan menjadi "kota kemanusiaan" bagi warga Palestina.
Ketidaksepakatan soal hal ini membuat negosiasi tersendat.
Peran Amerika Serikat
Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan bergabung dalam perundingan tidak langsung yang dimediasi Qatar di Doha, tetapi kunjungannya ditunda.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengakui kedua pihak "semakin dekat" ke kesepakatan, tetapi menekankan hambatan serius masih ada.
Syarat Israel untuk Akhiri Perang
Baca juga: Israel Gertak Iran, Ancam Bakal Hajar Teheran Tanpa Ampun jika Usik Keamanan Tel Aviv
Netanyahu menegaskan setiap kesepakatan di masa depan harus mencakup penyerahan diri Hamas, perlucutan senjata, demiliterisasi Gaza, dan diakhirinya kekuasaan kelompok itu.
Ia juga mengisyaratkan ada "kesepakatan rahasia" dengan Presiden Trump mengenai masa depan Gaza, dengan mengatakan:
"Apa yang disepakati antara Presiden Trump dan saya akan terungkap pada waktunya."
Update Perang Israel-Hamas
1. Panglima Militer Israel Kunjungi Lokasi Serangan
Seorang warga Palestina melakukan serangan penusukan dan penembakan di pemukiman Israel Gush Etzion di Tepi Barat pada Kamis (10/7/2025).
Serangan itu menewaskan seorang tentara Israel sebelum pelaku ditembak mati.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.