Konflik Palestina Vs Israel
Pulang ke Israel, Netanyahu Akhiri Kunjungan ke AS: Semoga Kesepakatan Tercapai dalam Beberapa Hari
PM Netanyahu kembali ke Israel usai kunjungan 4 hari ke AS, membawa harapan kesepakatan sandera dan gencatan senjata di Gaza.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menutup lawatan empat harinya ke Washington dengan harapan tercapainya kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza.
Netanyahu kembali ke negaranya pada Kamis (10/7/2025) malam waktu AS.
Dirinya menaiki pesawat kepresidenan Wing of Zion dari Pangkalan Angkatan Udara Andrews.
Selama di AS, ia dua kali bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Ynet News melaporkan.
Agenda utama pertemuan Netanyahu dan Trump membahas soal negosiasi penyanderaan dan rencana gencatan senjata.
Kantor Netanyahu menyatakan semua tujuan resmi kunjungan itu telah tercapai.
Namun, di tengah optimisme, rintangan serius masih menghambat kesepakatan final, terutama syarat Israel agar Hamas menyerah sepenuhnya.
"Kami memiliki 50 orang tersisa; 20 pasti masih hidup, sekitar 30 sudah meninggal. Saya ingin membawa mereka semua pulang," ujar Netanyahu dalam wawancara dengan Newsmax sebelum pulang
Ia menyebut negosiasi saat ini berpotensi membebaskan separuh sandera yang masih hidup dan separuh yang sudah meninggal.
Rencananya, gencatan senjata selama 60 hari akan digunakan untuk menegosiasikan akhir perang.
"Ini bisa berakhir besok—hari ini—jika Hamas meletakkan senjatanya," tegas Netanyahu.
Baca juga: Bela Netanyahu, Trump Sanksi Petinggi PBB seusai Soroti Genosida Israel di Gaza
Kritik untuk Hamas dan Iran
Netanyahu kembali menuduh Hamas menggunakan warga sipil Gaza sebagai tameng manusia:
"Mereka memaksa warga tinggal di zona perang. Kalau mencoba pergi, mereka ditembak."
Ia juga memperingatkan soal Iran, menyebut rezim di Teheran sebagai ancaman ganda: program nuklirnya dan proksi seperti Hamas, Hizbullah, dan Houthi yang ia gambarkan sebagai "jerat kematian" dan "kultus maut".
Operasi Israel terhadap Fasilitas Nuklir Iran
Netanyahu juga menyinggung serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.