Konflik Palestina Vs Israel
2 Eks PM Israel Kecam Netanyahu, Samakan 'Kota Kemanusiaan' Gaza dengan Kamp Nazi
Dua mantan PM Israel kecam rencana Netanyahu terkait pembangunan “kota kemanusiaan” di Gaza selatan, menudingnya sebagai bagian dari pembersihan etnis
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
Merespon kritikan tersebut, Pemerintah Israel menegaskan bahwa pemindahan ke kamp-kamp tersebut bersifat sukarela.
Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel, kota ini dirancang untuk menampung hingga 600.000 pengungsi Palestina dari Rafah, sebelum akhirnya seluruh populasi Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta jiwa dipindahkan ke lokasi tersebut.
Lebih jauh lagi, Israel menggambarkan visi perluasan kamp untuk menampung hingga dua juta warga Gaza.
IDF akan menjaga keamanan di perimeter, sementara pengelolaan internal akan diserahkan kepada organisasi internasional. Jaminan ini diyakini dapat mendorong warga Palestina agar bermigrasi secara sukarela ke negara lain.
Namun, data citra satelit terbaru menunjukkan bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari 28.600 bangunan di Rafah hingga awal Juli, memicu kekhawatiran atas niat sebenarnya di balik pembangunan kamp ini.
Banyak pihak menilai proyek ini justru menambah penderitaan rakyat Palestina.
Mengarah pada pengasingan dan kehilangan hak-hak sipil mereka, serta berpotensi menjadi bagian dari pembersihan etnis yang lebih sistematis.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.