Jumat, 19 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kalap Perundingan Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu: Anak-anak Antre Air Pun Dihantam Bom

Perundingan gencatan senjata menemui jalan buntu karena Israel menolak menarik secara penuh pasukannya dari wilayah Jalur Gaza.

RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Dari meja perundingan, negosiasi gencatan senjata Israel dan Hamas di Qatar kembali menemui jalan buntu. Israel bersikukuh mempertahankan pasukannya di sekitar 40 persen wilayah Gaza. 

Israel Kalap Perundingan Gencatan Temui Jalan Buntu: Anak-anak Antre Air Pun Dihantam Bom

TRIBUNNEWS.COM - Badan pertahanan sipil Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan udara Israel pada Minggu (13/7/2025) menewaskan lebih dari 40 warga Palestina.

Para korban dilaporkan termasuk anak-anak yang antre di titik distribusi air.

Serangan udara Israel ini terjadi saat perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terhenti.

Baca juga: Al Qassam Serang Markas Komando IDF di Khan Younis, Israel Kaget Taktik Baru Perang Hamas

"Delegasi dari Israel dan Hamas kini telah menghabiskan waktu seminggu untuk mencoba menyepakati gencatan senjata sementara guna menghentikan pertempuran yang telah berlangsung selama 21 bulan di Jalur Gaza," kata laporan RNTV, Senin (14/7/2025).

Di lapangan, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal mengatakan delapan anak termasuk di antara 10 korban serangan pesawat tak berawak di titik air.

Militer Israel (IDF) justru beralasan terjadi "kesalahan teknis" dengan mengklaim kalau serangan tersebut menargetkan seorang pejuang di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

IDF menambahkan bahwa "amunisi tersebut jatuh puluhan meter dari sasaran".

Amerika Serikat (AS) selaku sekutu utama Israel berikut presidennya, Donald Trump telah mendorong gencatan senjata.

Trump mengatakan pada Minggu bahwa ia berharap akan tercapai kesepakatan.

"Namun, belum ada tanda-tanda langsung bahwa pertempuran akan segera berakhir. Serangan udara di wilayah Palestina pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 43 orang, termasuk 11 orang di sebuah pasar di Kota Gaza,: kata Bassal.

ASAP MENGEPUL - Tangkapan layar Khaberni, Minggu (2/3/2025) yang menunjukkan asap mengepul dari serangan udara Israel di Gaza. Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Gaza seiring berakhirnya gencatan senjata tahap I pada 28 Februari 2025. Israel menuntut perpanjangan tahap I, namun ditolak Hamas.
ASAP MENGEPUL - Tangkapan layar Khaberni, Minggu (2/3/2025) yang menunjukkan asap mengepul dari serangan udara Israel di Gaza. Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Gaza seiring berakhirnya gencatan senjata tahap I pada 28 Februari 2025. Israel menuntut perpanjangan tahap I, namun ditolak Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Bombardemen ke Lebih dari 150 Titik

Militer Israel, yang baru-baru ini mengintensifkan operasi di seluruh Gaza, mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir angkatan udaranya “menyerang lebih dari 150 target”.

Rekaman udara yang dirilis menunjukkan apa yang disebut sebagai serangan jet tempur yang menyerang target Hamas di sekitar Beit Hanoun, di Gaza utara, yang memperlihatkan ledakan di tanah dan asap tebal di langit.

Badan-badan PBB pada Sabtu memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar telah mencapai "tingkat kritis", yang mengancam akan memperburuk kondisi bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza.

"Hanya 150.000 liter bahan bakar yang diizinkan masuk selama beberapa hari terakhir -- jumlah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kurang dari satu hari," kata kepala Jaringan LSM Palestina di Gaza, Amjad Shawa, kepada AFP pada hari Minggu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan