Konflik Palestina Vs Israel
Zona Kemanusiaan Jadi Ladang Pembantaian, Dokter Gaza: Tentara Israel Tembak Selangkangan Anak Pria
Dokter itu menggambarkan tren yang memprihatinkan, banyak korban luka, khususnya remaja laki-laki, datang dengan luka tembak di selangkangan
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Zona Kemanusiaan Jadi Ladang Pembantaian, Dokter: Tentara Israel Tembak Selangkangan Anak Pria
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tenaga medis asing yang bekerja di Gaza mengatakan kepada Channel 4 News kalau dia melihat ada tren dalam jumlah tertentu, pasien yang mengalami cedera serupa karena tembakan pasukan Israel.
Penembakan itu lazimnya dilakukan di dekat titik distribusi bantuan yang dioperasikan oleh pasukan Israel.
Baca juga: Al Qassam Serang Markas Komando IDF di Khan Younis, Israel Kaget Taktik Baru Perang Hamas
"Pola penembakan serta jumlah korban penembakan dengan pola cedera serupa sangat mengkhawatirkan. Lokasi-lokasi bantuan tersebut telah menuai kritik internasional karena dianggap tidak aman," kata laporan RNTV, Senin (14/7/2025).
Melaporkan dari sebuah rumah sakit di Gaza, dokter tersebut menggambarkan tren yang memprihatinkan yaitu, banyak korban luka, khususnya remaja laki-laki, datang dengan luka tembak di bagian tubuh yang sama.
"Akhir-akhir ini, kami melihat peningkatan jumlah remaja laki-laki yang datang dengan luka tembak di selangkangan," katanya.
Kesaksian dokter tersebut mendukung klaim yang berkembang kalau pusat-pusat bantuan yang dimaksudkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut, malah berubah menjadi zona di mana warga Palestina menghadapi risiko lebih besar untuk disakiti secara sengaja.

Pernyataan Resmi Hamas Soal Netenyahu
Terkait perkembangan terbaru dalam negosiasi gencatan senjata terkait dengan agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Hamas mengeluarkan pernyataan resminya pada Minggu (13/7/2025).
Hamas kembali mengeluarkan kecaman terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Kelompok tersebut menuduh Netanyahu sengaja menghalangi kemajuan, mengklaim kalau dia "terus menyabotase putaran negosiasi demi putaran negosiasi dan tidak berniat mencapai kesepakatan apa pun."
Baca juga: Israel Kalap Perundingan Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu: Anak-anak Antre Air Pun Dihantam Bom
Dalam pernyataan tersebut, Hamas juga menyoroti apa yang digambarkannya sebagai ketahanan dan kemampuan beradaptasi para petempur Palestina, dengan menyatakan bahwa mereka terlibat dalam perang atrisi yang "mengejutkan musuh setiap hari dengan taktik lapangan yang inovatif," meskipun tentara 'Israel' memiliki kekuatan tembak dan dominasi udara yang unggul.
"Taktik-taktik ini merampas inisiatif militer Israel dan mengacaukan perhitungannya," kata kelompok itu, seraya menambahkan bahwa perang yang berkepanjangan ini "menarik pendudukan lebih jauh ke dalam pasir Gaza yang bergeser dan mengeksposnya terhadap serangan perlawanan yang semakin canggih."
Baca juga: Al Qassam Serang Markas Komando IDF di Khan Younis, Israel Kaget Taktik Baru Perang Hamas
Menanggapi klaim 'Israel' tentang "kemenangan total" yang akan datang, Hamas menepis retorika tersebut sebagai "ilusi besar" yang dipromosikan oleh Netanyahu untuk menutupi apa yang disebutnya sebagai "kekalahan militer dan politik yang menghancurkan" bagi pasukan 'Israel' di Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.