Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tegur Eyal Zamir, IDF Dilarang Protes soal Kota Kemanusiaan
Netanyahu menegur Kepala Staf IDF Eyal Zamir yang menentang proyek kota kemanusiaan karena tak sesuai dengan tujuan militernya di Gaza.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, Netanyahu menegur Eyal Zamir dengan mengatakan, "Anda meminta rencana yang realistis!"
Seorang sumber politik yang menghadiri diskusi singkat tersebut mengatakan Netanyahu meminta IDF untuk menyusun rencana untuk alternatif lain yang lebih fleksibel, lebih cepat, dan lebih hemat biaya yang benar-benar layak.
Akademisi Israel Menentang Kamp Penahanan Berkedok 'Kota Kemanusiaan'
Akademisi hukum Israel menilai rencana Tel Aviv untuk mendirikan kamp penahanan di Rafah dengan nama "Kota Kemanusiaan" sebagai kejahatan perang berupa pemindahan dan deportasi paksa.
Dalam surat yang disampaikan pada 10 Juli, 16 profesor dan dosen di sekolah hukum Israel menentang rencana tersebut.
"Kami, akademisi dan dosen di sekolah hukum Israel yang mengkhususkan diri dalam hukum internasional dan hukum konflik bersenjata, ingin menyampaikan posisi profesional kami yang tegas dan memperingatkan terhadap pelanggaran hukum yang jelas dan eksplisit terhadap rencana untuk menyatukan kembali penduduk Gaza di sebuah kota kemanusiaan yang akan dibangun di atas reruntuhan Rafah," bunyi surat tersebut.
"Jika rencana itu dilaksanakan, maka itu akan menjadi serangkaian kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan dalam keadaan tertentu, bisa menjadi genosida," lanjutnya.
Menurut Otoritas Penyiaran Israel (IIA), kota yang diduga akan dibangun di antara poros Philadelphi dan Morag di Gaza selatan.
Semua warga Palestina di Jalur Gaza akan dikumpulkan di sana melalui mekanisme yang dianggap oleh para analis sebagai pemindahan paksa.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.