Kamis, 11 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lebih dari 80 Persen Tank M1A1 Abrams di Ukraina Hancur, Australia Tetap Suplai 49 Unit ke Kyiv

Australia dikabarkan tetap mengirimkan bantuan berupa tank model M1A1 Abrams ke Ukraina meski kendaraan perang itu diragukan ketangguhannya.

army.gov.au
M1A1 ABRAMS AUSTRALIA - Gambar diambil dari laman army.gov.au pada Sabtu (19/7/2025), memperlihatkan jenis model kendaraan tempur utama (MBT) M1A1 Abrams milik Australia. Australia dikabarkan tetap mengirimkan alutsista itu ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM Australia dikabarkan tetap mengirimkan bantuan berupa tank model M1A1 Abrams ke Ukraina, meski ketangguhan alutsista itu di medan perang patut dipertanyakan.

Diharapkan menjadi kendaraan pelindung di garis depan, tank M1 Abrams rancangan General Dynamics Land System yang berbasis di Michigan, AS, telah hancur lebih dari 80 persen sejak pecahnya perang Ukraina–Rusia.

Menurut laporan Military Watch Magazine, sebanyak 27 dari total 31 unit M1A1 Abrams yang dikirim Amerika Serikat ke Ukraina kini tidak dapat dioperasikan. 

Artinya, sekitar 87 persen dari armada tersebut mengalami kerusakan, termasuk dihancurkan, ditinggalkan, atau bahkan diambil alih oleh pasukan Rusia untuk dijadikan trofi perang.

Mengutip Australian Broadcasting Corporation (ABC), Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengatakan pengiriman tank-tank tersebut merupakan kontribusi signifikan Australia membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Tank M1A1 Abrams pertama milik Australia yang telah pensiun telah tiba di Ukraina, sembilan bulan setelah dihadiahkan untuk membantu upaya perang negara tersebut.

Kyiv independent melaporkan Gelombang pertama pengiriman tank tiba di Ukraina pada Jumat (18/7/2025).

Sebagaimana diumumkan Kementerian Pertahanan Australia, separuh tank telah diterima oleh militer Ukraina, sementara sisanya dijadwalkan tiba dalam beberapa bulan mendatang. 

Tank-tank tersebut sebelumnya merupakan bagian dari armada 59 unit M1A1 Abrams milik Australia yang dibeli pada 2007, dan kini digantikan dengan model M1A2. 

Sebanyak 49 unit dari armada tersebut dijanjikan untuk Ukraina, dengan nilai mencapai 245 juta dolar Australia atau sekitar Rp2,6 triliun. 

Ini merupakan bagian dari total bantuan Australia senilai 1,5 miliar dolar Australia.

Baca juga: 10 Senjata Paling Mematikan di Dunia, Digunakan dalam Perang: Ada Father Of All Bombs Milik Rusia

Proses pengiriman mengalami penundaan panjang akibat kebutuhan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk mengizinkan ekspor kendaraan buatan AS ke negara ketiga. 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bahkan menyebutnya sebagai “tantangan logistik” pada awal tahun ini.

Respons Beragam dari Pihak Terkait

Pengiriman tank M1A1 Abrams ke Ukraina menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. 

Seorang pejabat Australia menyatakan keraguan terhadap efektivitas tank tersebut, mengingat model M1A1 Australia belum pernah terlibat pertempuran langsung dan sedang dalam proses pensiun. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan