Konflik Rusia Vs Ukraina
Lebih dari 80 Persen Tank M1A1 Abrams di Ukraina Hancur, Australia Tetap Suplai 49 Unit ke Kyiv
Australia dikabarkan tetap mengirimkan bantuan berupa tank model M1A1 Abrams ke Ukraina meski kendaraan perang itu diragukan ketangguhannya.
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Selain itu, kelemahan pada bagian atapnya menjadikannya rentan terhadap serangan drone.
Amerika Serikat dan beberapa sekutu NATO-nya awalnya berjanji untuk memperkuat tujuan pertahanan Ukraina dengan menyediakan sejumlah tank.
Selain Abrams buatan Amerika, Leopard buatan Jerman dan Challenger II buatan Inggris juga dikirim untuk mendukung Kyiv di tengah invasi yang sedang berlangsung.
Namun, permintaan akan tank tersebut berasal langsung dari pihak Ukraina. Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, menyambut baik bantuan tersebut.
"Setiap hari kita tidak memiliki tank-tank di medan perang, semakin banyak orang yang terbunuh," ujar Myroshnychenko.
Sementara itu, Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy menegaskan bahwa, pengiriman tank-tank itu akan memberikan lebih banyak daya tembak dan mobilitas kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Mereka memenuhi permintaan langsung dari pemerintah Ukraina dan menjadi bagian dari komitmen Australia dalam mendukung tatanan dunia yang berbasis aturan global," kata Pat Cornoy.
Seberapa Tangguh M1A1 Abrams?
Platform M1 Abrams bisa dibilang salah satu MBT paling tangguh yang pernah beroperasi, dikutip dari nationalinterest, dikembangkan sejak era Perang Dingin, Abrams dirancang untuk menghadapi potensi kekuatan kendaraan tempur Uni Soviet.
Awalnya, Angkatan Darat AS bekerja sama dengan Jerman Barat dalam upaya untuk membentuk seri tank gabungan yang masing-masing dapat menggantikan M60 dan Leopard 1.
Meskipun upaya ini akhirnya dibatalkan karena perbedaan desain dan kekurangan anggaran, program turunan yang dikerahkan oleh Amerika Serikat berpuncak pada platform Abrams.
Salah satu fitur unggulannya adalah lapisan pelindung komposit Chobham, yang sangat efektif melindungi dari peluru HEAT (High-Explosive Anti-Tank) dan muatan berbentuk lainnya.
Lapisan ini memiliki ketebalan hingga 60 cm, jauh melampaui pendahulunya, M60, yang hanya memiliki ketebalan pelindung 10 cm.
Tank ini juga telah mengalami banyak peningkatan sistem, termasuk sistem komunikasi antar-kendaraan, navigasi, serta sistem perlindungan aktif seperti Trophy, yang mampu mendeteksi dan menetralisasi proyektil berbahaya sebelum mengenai kendaraan.
Namun, di medan perang Ukraina, M1A1 Abrams menghadapi tantangan besar.
Model yang dikirim ke Ukraina merupakan versi lama yang kesulitan bertahan terhadap senjata anti-tank canggih milik Rusia.
Ditambah lagi, serangan drone kamikaze Rusia yang murah dan efektif semakin memperlemah keberadaan Abrams di garis depan.
(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kisah Tentara Ukraina yang Selamat Usai Merangkak 5 Hari dengan Leher Tergorok Tentara Rusia |
---|
Ukraina Perkenalkan Rudal Neptune Terbaru, Versi yang Lebih Besar dan Mematikan |
---|
Trump Menggertak, Ancam Sanksi Rusia dan Ukraina Jika Gagal Cari Jalan Damai |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.281: Zelensky Jajaki Turki & Negara Teluk Jadi Tuan Rumah Perundingan |
---|
Zelensky: Ukraina Kini Gunakan Senjata Buatan Sendiri untuk Serang Rusia, Tidak Perlu Izin Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.