Senin, 15 September 2025

'Sleeping Prince' Arab Saudi Wafat, Salat Jenazah Pangeran Al-Waleed Dilaksanakan Sore Ini

Salat jenazah Pangeran Al-Waleed yang dikenal sebagai "Sleeping Prince" bakal digelar hari ini Minggu (20/7/2025) usai salat Ashar

dailymail.com
PANGERAN AL WALEED - Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal, foto dikutip dari Daily Mail, Minggu (20/7/2025). Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal yang dikenal sebagai Pangeran Tidur (Sleeping Prince), meninggal dunia setelah kurang lebih 20 tahun koma. Jenazah akan disalatkan hari ini Minggu (20/7/2025) usai sholat Ashar. 

TRIBUNNEWS.COM – Prosesi salat jenazah Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai "Sleeping Prince" bakal digelar hari ini, Minggu (20/7/2025), usai waktu salat Ashar.

Dikutip dari laporan The Star, salat jenazah dilaksanakan di Masjid Raya Imam Turki bin Abdullah, Riyadh.

Layatan akan dilakukan terpisah untuk pria dan wanita, dan akan diadakan selama tiga hari, mulai hingga Selasa (22/7/2025).

Setelah itu, jenazah langsung dikebumikan di pemakaman Al‑Oud, area khusus keluarga kerajaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pangeran Al-Waleed dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025), setelah mengalami koma selama 20 tahun hingga menghabiskan hampir sepanjang umurnya di rumah sakit dengan ventilator.

"Dengan hati yang meyakini kehendak Allah, dan dengan duka dan kesedihan yang mendalam, kami berdukas atas putra tercinta kami: Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang meninggal dunia hari ini," tulis Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, ayah dari Pangeran Waleed di media sosial X.

Penyebab 'Sleeping Prince' koma

Pangeran Al‑Waleed mengalami koma permanen selama hampir dua dekade setelah kecelakaan mobil saat kuliah di London pada 2005.

Setelah kejadian, Pangeran Al‑Waleed dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dipindahkan ke King Abdulaziz Medical City, Riyadh. Ia kemudian ditempatkan dalam kondisi ventilator dan support life-nightly use

Namun, akibat kecelakaan tersebut, Pangeran Al‑Waleed mengalami pendarahan otak dan cedera parah internal.

Buntut kerusakan atau cedera otak, menyebabkan fungsi otak tak berjalan secara normal yang pada akhirnya mengakibatkan hilangnya kesadaran atau koma.

Baca juga: Sosok Pangeran Al Waleed bin Khaled, Sleeping Prince Arab Saudi yang Wafat Usai 20 Tahun Koma

Kendati demikian, ayahnya, yakni Pangeran Khaled bin Talal, menolak panggilan medis atau publik untuk menghentikan alat bantuan hidup.

Berpegang pada keyakinan hidup dan mati berada di tangan Tuhan, sang ayah memilih tetap menjaga Al‑Waleed di atas dukungan medis hingga akhir hayatnya,  tindakan yang menuai simpati luas sebagai simbol cinta keluarga dan kesetiaan spiritual.

Selama sang putra koma, Khaled memilih agar anaknya tetap menggunakan alat bantu hidup.

Ia kerap mengunggah video dirinya dan anggota keluarga lainnya mendoakan kesembuhan Al-Waleed ke media sosial.

Misalnya, saat ia mendoakan putranya dan terus merayakan momen-momen istimewa dengan mendekorasi kamar rumah sakit anaknya, seperti saat Ramadhan, Idul Fitri, dan Hari Nasional Arab Saudi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan