Sosok Pangeran Al Waleed bin Khaled, Sleeping Prince Arab Saudi yang Wafat Usai 20 Tahun Koma
Sebelumnya, keluarga tetap memegang keyakinan bahwa Pangeran Al Waleed bin Khaled segera sadar dari koma selama hampir 20 tahun.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Pravitri Retno W
Ini artinya, Pangeran Al Waleed bin Khaled merupakan cicit Raja Abdulaziz.
Sementara, raja Arab saat ini, yakni Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, juga merupakan putra dari Raja Abdulaziz.
Oleh karena itu, Pangeran Al Waleed bin Khaled juga merupakan keponakan buyut dari Raja Salman bin Abdulazis Al Saud.
Teguhnya Keyakinan dan Harapan Keluarga
Dalam kurun waktu 20 tahun koma, kondisi Pangeran Al Waleed bin Khaled tidak mengalami banyak perubahan, sebagaimana diwartakan Roya News berikut:
"Sang pangeran masih menggunakan alat bantu hidup, bergantung pada ventilasi mekanis dan selang makanan."
"Gerakan terakhir yang terdokumentasi terjadi pada 2019, ketika ia dilaporkan menunjukkan tanda-tanda kesadaran terbatas melalui gerakan-gerakan kecil, seperti mengangkat jari atau sedikit menggerakkan kepalanya—meskipun momen-momen ini tidak menunjukkan kembalinya kesadaran sepenuhnya."
Pada 2020 silam, video yang beredar di media sosial menunjukkan Pangeran Al Waleed bin Khaled terlihat mengangkat jari-jarinya saat seorang wanita menyapanya.
"Hai, Didi. Halo, halo, coba kulihat, hai?" sapa wanita itu, saat sang pangeran menggoyangkan jari-jarinya.
Wanita itu kemudian meminta pangeran mengangkat jarinya, "Satu lagi, satu lagi, lebih tinggi, lebih tinggi."
Lalu, Pangeran Al Waleed terlihat mengangkat seluruh tangannya dari tempat tidur sesaat.
Video viral tersebut sempat menimbulkan harapan, sang pangeran akan sembuh suatu hari nanti.
Dikutip dari indiatimes.com, para dokter awalnya sudah menyarankan untuk melepas alat bantu hidup setelah kecelakaan yang dialami Pangeran Al Waleed bin Khaled.
Namun, sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, tegas menolak.
Ia menyatakan keyakinannya, dengan mengatakan, "Jika Tuhan menghendaki dia meninggal dalam kecelakaan itu, ia pasti sudah berada di kuburnya sekarang."
Penolakan ini berasal dari keyakinan dan harapan, sang pangeran suatu hari akan kembali sadar dan sehat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.