Kronologi Netanyahu Keracunan Makanan Basi, Derita Radang Usus, Kini Batal Hadiri Sidang Korupsi
Diumumkan mengalami keracunan makanan basi, Benjamin Netanyahu mulai merasa sakit pada Sabtu (19/7/2025) malam waktu setempat.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menderita keracunan makanan dan akan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan.
Kondisi Netanyahu ini diungkap oleh Kantor PM Israel pada Minggu (20/7/2025).
Akibatnya, sidang yang direncanakan pekan ini dalam kasus korupsi Netanyahu ditunda.
Setelah terungkap bahwa Netanyahu tidak hadir dalam rapat kabinet mingguan pada Minggu pagi, kantornya merilis pernyataan bahwa PM Israel sakit.
Lantas, bagaimana kronologi Netanyahu keracunan?
Benjamin Netanyahu mulai merasa sakit pada Sabtu (19/7/2025) malam waktu setempat.
Netanyahu diperiksa di rumahnya oleh Dr. Alon Hershko, direktur departemen penyakit dalam di rumah sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem.
Hershko mendiagnosis Netanyahu menderita radang usus akibat mengonsumsi makanan basi.
Diberitakan The Times of Israel, kondisi Netanyahu dinyatakan baik setelah pengujian lebih lanjut.
Kantor PM Israel menambahkan, Netanyahu menerima cairan infus setelah dehidrasi yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.
“Sesuai dengan instruksi dokternya, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan menjalankan urusan kenegaraan dari sana,” kata PMO, Minggu.
Baca juga: Kondisi Memburuk Usai Keracunan, Dokter Minta Netanyahu Rehat Tangani Urusan Negara
Karena sakitnya, Pengadilan Distrik Yerusalem membatalkan jadwal kesaksian Netanyahu dalam persidangan pidananya pada hari Senin dan Selasa, yang berarti bahwa ia tidak akan bersaksi lagi hingga paling cepat bulan September, karena pengadilan akan memasuki masa reses musim panas minggu ini hingga tanggal 5 September.
Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, meminta agar sidang ditunda, dan Kantor Kejaksaan Negara menyetujuinya, tetapi meminta agar ia bersaksi pada hari Rabu dan Kamis.
Namun, pengadilan mengatakan bahwa mereka membatalkan sidang tersebut daripada menundanya, karena sidang tersebut tidak dapat diadakan akhir minggu ini karena adanya konflik jadwal.
Selama masa reses, pengadilan akan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.