Konflik Palestina Vs Israel
AS Siap Pasang Badan untuk Qatar, Trump: Netanyahu Tidak Akan Menyerang Lagi
Trump siap pasang badan, janji cegah Israel agar tak kembali melancarkan serangan ke Qatar setelah eskalasi militer yang terjadi minggu lalu.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa Israel tidak akan kembali melancarkan serangan ke Qatar setelah eskalasi militer yang terjadi minggu lalu.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat menjawab pertanyaan wartawan di Ruang Oval, Senin (15/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menjamin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mengulangi serangan terhadap Qatar.
“Yah, dia tidak akan memukul di Qatar,” kata Trump, merujuk pada Netanyahu mengutip Anadolu.
“Qatar telah menjadi sekutu yang sangat baik, dan banyak orang tidak menyadarinya. Tapi dia (Netanyahu) tidak akan menyerang Qatar lagi. Dia mungkin akan menyerang mereka (Hamas),” tegasnya.
Meskipun Trump sudah memastikan Israel tidak akan menyerang Qatar lagi secara langsung, pernyataan yang disampaikan tetap menimbulkan tanda tanya. Sebab, Trump menyebut bahwa Netanyahu mungkin masih akan “menyerang Hamas”.
Artinya, ada kemungkinan Israel tidak melakukan serangan besar-besaran ke Qatar seperti pekan lalu.
Tetapi masih bisa saja melakukan operasi militer terbatas atau serangan yang lebih terarah terhadap individu atau tokoh Hamas yang dianggap penting.
Mengingat beberapa hari terakhir Netanyahu memperingatkan bahwa Israel bisa kembali melancarkan serangan ke Qatar jika mereka menolak mengusir perwakilan politik Hamas dari wilayahnya.
Trump Bantah Laporan Axios
Baca juga: Netanyahu Mengakui Israel Semakin Terisolasi, Sebut Ekonomi Swasembada
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat membantah laporan media Amerika Serikat, Axios, yang menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat memberitahunya secara pribadi sebelum Israel melancarkan serangan udara ke Doha, Qatar, pada Selasa pekan lalu.
Dalam pernyataan di Gedung Putih, Trump dengan tegas mengatakan laporan tersebut tidak benar.
“Tidak, mereka tidak tahu,” ucap Trump saat ditanya apakah dirinya telah mendapat informasi langsung dari Netanyahu.
Keterangan Trump diperkuat pernyataan resmi Gedung Putih yang disampaikan setelah serangan terjadi. Pemerintah AS menegaskan bahwa militer Amerika baru mengetahui adanya serangan setelah rudal Israel sudah mengudara.
Kondisi itu membuat Trump diklaim tidak memiliki kesempatan untuk mencegah atau menyampaikan keberatan atas keputusan Israel.
“Informasi mengenai serangan baru diterima setelah operasi berlangsung,” demikian pernyataan Gedung Putih. Hal ini berarti keputusan Israel dilakukan secara sepihak, tanpa koordinasi langsung dengan Washington.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.