Pesawat Angkatan Udara Bangladesh Jatuh di Kampus saat Jam Belajar, Tewaskan Sedikitnya 20 Orang
Sebuah pesawat latih Angkatan Udara Bangladesh jatuh di sekolah Dhaka saat jam belajar, sedikitnya 20 orang tewas.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Bobby Wiratama
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negeri.
Pemimpin sementara Muhammad Yunus menyampaikan duka cita melalui akun X (dulu Twitter), menyebut kecelakaan ini sebagai “kerugian tak tergantikan.”
“Kami kehilangan para siswa, guru, serta warga sipil yang tak berdosa. Ini adalah duka nasional,” kata Yunus.
Hotline darurat juga dibuka di rumah sakit luka bakar nasional, sementara Masyarakat Bulan Sabit Merah meminta bantuan dan donasi bagi para korban.
Evakuasi dan Penyelamatan
Hingga Senin (21/7/2025) malam, tim SAR masih menyisir lokasi untuk mencari kemungkinan korban lain di bawah reruntuhan.
Sebuah derek dikerahkan untuk memindahkan puing-puing pesawat dan bangunan yang roboh.
“Apa yang saya lihat sungguh mengerikan,” kata Estiak Elahi Khan, siswa kelas 11.
“Kami mencoba menerobos kerumunan untuk melihat sekolah kami yang sudah rusak.”
Lebih dari 60 siswa dipindahkan ke rumah sakit khusus luka bakar, menurut Uttara Adhunik Hospital.
Banyak dari mereka kini dalam kondisi kritis.
Baca juga: Bagaimana Cara Vishwash Kumar Menyelamatkan Diri dari Pesawat Jatuh? Pria Inggris Ini Bilang Begini
Seorang ayah bernama Jewel menggambarkan kekalutannya saat tiba di sekolah.
“Pesawat itu jatuh di gedung tempat putri saya belajar. Ketika saya tiba, saya melihat api besar dan ada mayat anak-anak,” katanya sambil menangis.
Putrinya selamat.
Tragedi Terburuk Sejak 2008
Ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Dhaka dalam sejarah modern.
Sebelumnya pada tahun 2008, jet latih F-7 juga jatuh di luar kota, menewaskan pilotnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.