Selasa, 9 September 2025

Jurnalis Brasil Kaget saat Menginjak Jasad dalam Air Ketika Melaporkan Berita Remaja Tenggelam

Reporter Brasil meliput berita tentang hilangnya seorang remaja tenggelam di Sungai Mearim di Brazil, terkejut saat  dia merasa menginjak jasad

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@eyes_globe
REPORTER BRASIL- Lenildo Frazao, Seorang reporter yang sedang meliput berita tentang hilangnya seorang remaja perempuan berusia 13 tahun di Sungai Mearim di Brazil, terkejut saat  dia merasa menginjak tubuh remaja yang hilang itu di dalam air di Sungai Mearim di negara bagian Maranhao. Remaja perempuan yang diidentifikasi sebagai Raissa, hilang pada 30 Juni 2025 lalu, saat berenang bersama teman-temannya di sungai dekat kota Bacabal. 

"Saya pikir ada sesuatu di sini di dasar air," katanya dalam bahasa Portugis, seperti yang diterjemahkan oleh surat kabar Brasil Correio Braziliense .

Dia menambahkan dengan gugup, "Tidak, aku tidak mau pergi, aku takut."

 


Penyelam Langsung Bergerak

Menyusul pengalaman mengerikan yang dialami reporter tersebut, penyelam dan petugas pemadam kebakaran melanjutkan pencarian gadis yang hilang tersebut pada pagi hari tanggal 30 Juni. Berdasarkan laporan reporter tersebut, para penyelam kemudian segera menemukan jasad siswi tersebut, dekat dengan tempat Frazao merekam.

Gadis berusia 13 tahun itu, yang dikenal sebagai Raíssa, tenggelam saat berenang di sungai bersama beberapa temannya. Frazao telah menekankan risiko bahaya sungai di awal laporannya, menekankan arusnya yang kuat dan kedalamannya yang tidak teratur akibat lubang-lubang di dasar sungai.

Tenggelam secara tidak sengaja dipastikan sebagai penyebab kematian setelah pemeriksaan post-mortem tidak menunjukkan adanya tanda-tanda trauma. Raíssa dimakamkan pada 30 Juni, menurut The Sun.

 


Jasad Anak Perempuan Hilang Akhirnya Ditemukan

Setelah video tersebut mendapat perhatian daring, departemen pemadam kebakaran militer Maranhao melanjutkan pencarian mereka pada tanggal 30 Juni dan menemukan jasad Raissa, Metropoles melaporkan.

Kemudian diserahkan ke polisi dan dilakukan otopsi.

Penyelidikan menemukan bahwa penyebab kematian adalah tenggelam secara tidak disengaja, dan tidak ditemukan adanya tindak kejahatan.

Penemuan jasad remaja tersebut membuat sekolahnya mengumumkan tiga hari berkabung resmi.

Teman dan keluarga juga dilaporkan mengadakan acara peringatan untuk mengenangnya.

 

SUMBER: MONEY CONTROL, PERTH NOW, mothership

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan