Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Tetapkan Tarif 19 Persen untuk Filipina dalam Perjanjian Dagang Baru
Presiden AS Donald Trump umumkan tarif 19% atas impor dari Filipina dalam perjanjian dagang baru, sambil dorong kerja sama militer kedua negara.
Dengan tarif baru ini, biaya ekspor dari Filipina ke AS diperkirakan akan meningkat tajam, berdampak pada pelaku industri kedua negara.
Perjanjian ini juga memperkuat posisi strategis Filipina dalam kebijakan Indo-Pasifik AS yang semakin berjarak dari pengaruh Tiongkok.
Trump bahkan mengisyaratkan akan mengunjungi Tiongkok dalam waktu dekat untuk memperkuat diplomasi ekonomi.
“Negara ini mungkin condong ke China, tapi kami segera membalikkannya,” kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip Al Jazeera.
Sementara itu, rencana tarif Trump terhadap berbagai negara memicu ketidakpastian global.
BBC melaporkan bahwa beberapa negara seperti Kanada dan Uni Eropa mulai mempersiapkan langkah balasan atas kebijakan bea masuk AS yang disebut tertinggi sejak awal abad ke-20.
Trump telah menyurati berbagai negara mengenai tarif baru yang akan diberlakukan mulai 1 Agustus, termasuk kepada Filipina yang sebelumnya ia ancam dengan tarif 20 persen.
Perusahaan-perusahaan besar juga mulai merasakan dampak dari kebijakan ini.
Baca juga: Barang Eropa Masuk Indonesia akan Bebas Tarif
General Motors mengklaim kerugian lebih dari 1 miliar dolar AS dalam tiga bulan terakhir akibat lonjakan tarif, sementara produsen Jeep, Stellantis, melaporkan kerugian sekitar 349 juta dolar AS.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.