Selasa, 30 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Kamboja Desak Gencatan Senjata Segera usai 32 Orang Tewas dalam Bentrokan dengan Thailand

Kamboja menyerukan gencatan senjata tanpa syarat setelah bentrokan mematikan dengan Thailand menewaskan 32 orang dan memaksa 200.000 mengungsi.

Tangkapan layar/BBC
PETA KONFLIK- Peta Thailand dan Kamboja. Beberapa lokasi terjadi konflik antara dua negara bertetangga, Thailand dan Kamboja. Kamboja menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat kepada Thailand pada Sabtu (26/7/2025). 

Wilayah sengketa ini berada di kawasan yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, titik pertemuan antara Thailand, Kamboja, dan Laos.

Kedua negara kemudian saling tuding soal siapa yang melepaskan tembakan lebih dulu.

Militer Thailand menuduh Kamboja meluncurkan serangan ke area perbatasan, termasuk dengan penggunaan pesawat tanpa awak untuk pengintaian.

Sebaliknya, Kamboja menuduh Thailand melanggar perjanjian lama dengan memajukan pasukan ke kawasan kuil Khmer-Hindu yang menjadi wilayah sengketa.

Konflik ini juga memunculkan tuduhan pelanggaran hukum perang. Thailand menuduh Kamboja menargetkan infrastruktur sipil seperti rumah sakit dan pompa bensin.

Di sisi lain, Kamboja menuding Thailand menggunakan bom curah — senjata yang dilarang secara luas karena membahayakan warga sipil, Thailand belum merespons tuduhan tersebut.

Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai memperingatkan situasi ini dapat “bergerak menuju perang”.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk penyelesaian melalui jalur diplomatik — termasuk dengan bantuan Malaysia.

Namun, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Kamboja.

PM Malaysia Jadi Mediator

Baca juga: 5 Fakta Konflik Thailand-Kamboja di Perbatasan Memanas: Kronologi, Akar Konflik, Bakalan Memburuk?

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat Ketua ASEAN, telah menawarkan diri sebagai mediator.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi regional yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok.

ASEAN beranggotakan Indonesia, Malaysia,Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja.

Tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama ekonomi, politik, sosial, dan keamanan di kawasan.

Amerika Serikat turut menyerukan penghentian permusuhan serta perlindungan terhadap warga sipil.

Menurut BBC (26/7/2025), konflik kali ini merupakan yang paling mematikan sejak konflik perbatasan serupa terjadi pada 2008–2011, yang saat itu menewaskan sedikitnya 28 orang dan mengungsi puluhan ribu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan