Kamis, 25 September 2025

Pemerintah Arab Saudi Luncurkan Program Ala Khutah yang Gambarkan Jejak Hijrah Nabi Muhammad SAW

Pemerintah Arab Saudi resmi meluncurkan program pengalaman spiritual bertajuk “Ala Khutah” atau “Dalam Jejak Nabi”.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/Ala Khutah
ARAB SAUDI - Pemerintah Arab Saudi luncurkan program pengalaman spiritual bertajuk “Ala Khutah” atau “Dalam Jejak Nabi". 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi resmi meluncurkan program pengalaman spiritual bertajuk “Ala Khutah” atau “Dalam Jejak Nabi”, yang mengajak umat Islam menapaki kembali rute Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Program ini akan dimulai pada November 2025 dan berlangsung selama enam bulan. 

Lebih dari satu juta orang telah mendaftarkan diri untuk ikut dan jumlah terbesar berasal dari Indonesia.

Ketua Otoritas Umum Hiburan Arab Saudi, Turki Alalshikh, mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pendaftar terbanyak.

"Respon dari masyarakat Indonesia sangat luar biasa. Ini menunjukkan betapa kisah Hijrah begitu hidup di hati mereka,” ujar Alalshikh melalui keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

Tahun ini, Arab Saudi hanya akan menerima 300.000 peserta untuk mengikuti program ini secara langsung. Namun ke depan, ditargetkan jumlah peserta akan mencapai 5 juta orang per tahun pada 2030.

Program “Ala Khutah” merupakan bagian dari proyek besar “Hijrah Trail”, yang memungkinkan peserta menyusuri 470 kilometer perjalanan historis yang pernah ditempuh Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya, Abu Bakar As-Siddiq. Mereka akan melewati 41 situs sejarah dan 5 lokasi utama sepanjang jalur Hijrah.

Para peserta akan diajak berinteraksi langsung dengan jejak sejarah melalui berbagai kegiatan, mulai dari menunggang unta, mengunjungi Gua Tsur dengan mobil 4x4, hingga menyaksikan teater sejarah di lokasi aslinya.

Akses ke Gua Tsur yang menjadi tempat persembunyian Nabi sebelum Hijrah kini hanya perlu 3 menit dengan kendaraan khusus, dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 jam berjalan kaki.

Program ini juga menyediakan delapan tempat peristirahatan, lebih dari 50 titik edukasi, serta fasilitas transportasi modern yang dirancang dengan standar keamanan tinggi.

"Semua dirancang berdasarkan sumber sejarah yang valid. Kami ingin pengalaman ini benar-benar menyentuh sisi spiritual dan emosional para peserta,” kata Alalshikh.

Inisiatif ini mendapat dukungan langsung dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) sebagai bagian dari visi besar Saudi Vision 2030 untuk memajukan sektor budaya dan sejarah Islam.

Rencananya, program ini juga akan diperluas ke berbagai negara, termasuk Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Baca juga: Menteri Agama: Keputusan Soal Kampung Haji di Arab Saudi Bakal Jadi Kabar Gembira

Hal ini tentu membuka peluang lebih besar bagi umat Islam Indonesia yang ingin merasakan perjalanan Hijrah secara nyata.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan