Top Rank
15 Negara dalam Jalur Cincin Api Pasifik, Indonesia Punya Ratusan Gunung Api Aktif
15 Negara dalam Jalur Cincin Api Pasifik, Indonesia Punya Ratusan Gunung Api Aktif dan Jadi Wilayah Paling Rawan Letusan di Dunia
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Institute of Volcanology and Seismology RAS dan USGS melaporkan bahwa Kamchatka merupakan salah satu titik panas vulkanik dan seismik dunia.
7. Meksiko
Meksiko memiliki sekitar 48 gunung api, dengan 12 di antaranya masih aktif.
Gunung Popocatépetl, yang terletak dekat Mexico City, merupakan yang paling aktif dan sering mengeluarkan abu.
Aktivitas ini disebabkan oleh subduksi Lempeng Cocos di bawah Lempeng Amerika Utara.
Pusat Pemantauan Gunung Api Nasional Meksiko (CENAPRED) melaporkan peningkatan signifikan dalam aktivitas gunung ini dalam dekade terakhir.
8. Papua Nugini
Papua Nugini memiliki sekitar 16 gunung api aktif, yang tersebar di wilayah utara dan Kepulauan Bismarck.
Negara ini terletak di batas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, yang membuatnya sangat aktif secara vulkanik.
Letusan besar Gunung Rabaul pada 1994 menyebabkan kerusakan luas di kota sekitarnya.
Rabaul Volcanological Observatory melaporkan bahwa aktivitas vulkanik tetap tinggi di kawasan ini hingga saat ini.
9. Selandia Baru
Selandia Baru memiliki sekitar 12 gunung api aktif, terutama di Pulau Utara dan Zona Vulkanik Taupo.
Negara ini berada di zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik.
Letusan White Island pada tahun 2019 menyebabkan kematian dan luka-luka pada wisatawan.
GeoNet NZ melaporkan bahwa Selandia Baru merupakan negara dengan risiko geologi tinggi, baik dari letusan maupun gempa.
10. Peru
Peru memiliki sekitar 16 gunung api aktif, yang tersebar di wilayah Andes tengah dan selatan.
Aktivitas ini dipicu oleh subduksi Lempeng Nazca di bawah Lempeng Amerika Selatan.
Gunung Sabancaya merupakan salah satu gunung paling aktif dan rutin mengeluarkan abu vulkanik.
Instituto Geofísico del Perú (IGP) melaporkan bahwa tingkat aktivitas Sabancaya tetap tinggi selama beberapa tahun terakhir.
11. Kanada (British Columbia)
British Columbia dan Yukon di Kanada memiliki sekitar 5 gunung api aktif dari total 198.
Meskipun tidak setinggi negara lain, wilayah ini tetap berada dalam zona subduksi dan berpotensi mengalami letusan.
Gunung Meager di British Columbia adalah salah satu yang masih aktif dan dipantau secara ketat.
Natural Resources Canada melaporkan bahwa kawasan barat Kanada tetap memiliki risiko vulkanik meski cenderung rendah.
12. Guatemala
Guatemala memiliki sekitar 30 gunung api, dengan 3 hingga 4 di antaranya tergolong aktif.
Gunung Fuego menjadi yang paling berbahaya, dengan letusan besar terakhir terjadi pada 2018 dan menewaskan ratusan orang.
Wilayah ini berada di zona subduksi Lempeng Cocos.
INSIVUMEH Guatemala melaporkan bahwa pemantauan terus dilakukan terhadap Fuego dan gunung aktif lainnya.
13. Nikaragua
Nikaragua memiliki sekitar 19 gunung api, yang tersebar di sepanjang Cordillera Los Maribios.
Gunung Momotombo dan Masaya merupakan dua yang paling aktif dan signifikan secara sejarah.
Negara ini terletak di zona subduksi aktif antara Lempeng Cocos dan Amerika Utara.
INETER (Instituto Nicaragüense de Estudios Territoriales) melaporkan bahwa aktivitas vulkanik tetap tinggi dan terus dipantau.
14. El Salvador
El Salvador memiliki sekitar 20 gunung api aktif atau potensial aktif, berada di Zona Volcanica Central.
Negara ini dikenal sebagai "Negeri 170 Gunung Api" karena jumlah dan kepadatannya.
Gunung Ilamatepec dan Izalco merupakan dua yang paling aktif dalam sejarah modern El Salvador.
Ministerio de Medio Ambiente El Salvador melaporkan bahwa wilayah ini masih berisiko tinggi terhadap letusan besar.
15. Tonga
Tonga memiliki puluhan gunung api bawah laut yang tersebar di sekitar kepulauan dan Samudra Pasifik Selatan.
Letusan Hunga Tonga–Hunga Ha'apai pada 2022 menyebabkan tsunami besar yang berdampak hingga Jepang dan Amerika Serikat.
GNS Science dan USGS melaporkan bahwa letusan tersebut adalah salah satu yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir dan memicu gangguan atmosfer global.
Baca juga: Daftar 10 Gempa Terbesar yang Tercatat Sejak 1900, Seberapa Besar Gempa Rusia Dibanding Aceh 2004?
Cincin Api Pasifik adalah zona geologi dengan risiko tinggi tetapi juga merupakan laboratorium alami untuk ilmu bumi.
Pemantauan dan mitigasi yang baik menjadi kunci untuk mengurangi dampak dari bencana geologis yang tak terelakkan.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.