Minggu, 28 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tolak Lucuti Senjata: 'Senjata adalah Hak Kami', Witkoff Klaim Hamas Bersedia Lucuti Senjata

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 2 Agustus bahwa pihaknya tidak akan menyerahkan senjatanya

Editor: Muhammad Barir
Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Hamas menyatakan siap kembali berunding dengan Israel dalam negosiasi yang tidak setengah-setengah, mau bebaskan semua sandera Israel asalkan pasukan IDF berhenti melancarkan perang dan mundur total dari Gaza. 

Hamas Tolak Lucuti Senjata:  Senjata adalah Hak Kami, Witkoff Klaim Hamas Bersedia Lucuti Senjata

TRIBUNNEWS.COM- Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 2 Agustus bahwa pihaknya tidak akan menyerahkan senjatanya, sebagai tanggapan terhadap klaim yang dibuat oleh utusan AS Steve Witkoff tentang kesediaan gerakan perlawanan untuk melucuti senjata. 

"Menanggapi laporan yang beredar di beberapa media yang mengutip utusan AS Steve Witkoff, yang mengklaim bahwa gerakan tersebut telah menyatakan kesiapan untuk melucuti senjata, kami tegaskan kembali bahwa perlawanan dan persenjataannya adalah hak nasional dan sah selama pendudukan masih berlangsung," kata gerakan perlawanan Palestina pada hari Sabtu. 

"Hak ini ditegaskan oleh hukum dan konvensi internasional, dan tidak dapat dilepaskan kecuali dengan pemulihan penuh hak-hak nasional kami, terutama di antaranya pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," tambahnya. 

Witkoff bertemu dengan keluarga tawanan Israel pada hari Sabtu.

"Kami memiliki rencana yang sangat, sangat bagus yang sedang kami garap bersama pemerintah Israel, dengan Perdana Menteri Netanyahu ... untuk rekonstruksi Gaza. Itu secara efektif berarti berakhirnya perang," ujarnya kepada mereka, menurut sebuah video yang ditonton oleh Reuters . 

Utusan AS juga mengatakan bahwa Hamas “siap melucuti senjata” untuk mengakhiri perang. 

 

 

Baca juga: Hamas Rilis Video Kedua Sandera Israel, Tidak akan Melucuti Senjata Sampai Negara Palestina Berdiri

 

 

 

 

 

Tanggapan Hamas bukanlah penolakan pertama terhadap tuntutan Israel yang mengharuskan perlawanan itu menyerahkan senjatanya. 

Israel baru-baru ini menggandakan tuntutannya agar Hamas menyerahkan senjata. Hamas mengatakan persenjataannya adalah "garis merah". 

Pembicaraan untuk pertukaran tahanan dan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza telah gagal. 

“Kemungkinan untuk memulangkan [tawanan] Israel dari Gaza melalui sebuah kesepakatan saat ini tidak terlihat,” ujar seorang sumber politik Israel kepada Channel 12 minggu lalu. 

Hamas terus menuntut penarikan pasukan Israel dari Gaza dan jaminan tegas untuk gencatan senjata permanen. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan bahwa pertempuran akan kembali terjadi setelah pertukaran tawanan jika gerakan perlawanan Palestina menolak persyaratan pelucutan senjata Tel Aviv.

Negara-negara Liga Arab, Turki, dan negara-negara lain mengeluarkan pernyataan bersama pada sidang PBB di New York pada tanggal 29 Juli, menyerukan Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan pemerintahan atas Gaza.

Pertemuan PBB dimulai pada hari Senin, dibingkai sebagai upaya untuk menghidupkan kembali gagasan solusi dua negara.

Hamas sebelumnya telah mengisyaratkan kesediaannya untuk menyerahkan pemerintahan di Jalur Gaza, dan telah menyerukan upaya bersama di antara faksi-faksi Palestina untuk mencapai solusi bagi Gaza pascaperang. 

 


SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan