Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.260: Medvedev Tak Lagi Pegang Peran Penting di Kremlin

Hari ke-1.260 perang Rusia-Ukraina: Kremlin mulai pinggirkan Medvedev dari keputusan strategis, Belanda bantu €500 juta senjata untuk Ukraina.

Sergei KARPUKHIN / SPUTNIK / AFP
PERANG RUSIA-UKRAINA - Mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev, sekutu Presiden Putin yang kini menjadi wakil ketua dewan keamanan negara itu, terlihat sebelum pertemuan para pemimpin Rusia dan Tiongkok serta anggota kedua delegasi di Kremlin di Moskow pada 21 Maret 2023. Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.260: Kremlin mulai pinggirkan Medvedev dari keputusan strategis, Belanda bantu €500 juta senjata untuk Ukraina. (Foto Arsip Maret 2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman peristiwa penting dalam perang Rusia–Ukraina hari ke-1.260, Rabu (6/8/2025).

Awal mula konflik Rusia-Ukraina dimulai setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, ketika Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya.

Ketegangan meningkat drastis setelah Revolusi Euromaidan 2014, yang mendorong Rusia mencaplok Krimea dan mendukung separatis di Donbas.

Konflik ini akhirnya meletus menjadi invasi skala penuh oleh Rusia pada Februari 2022.

Institute for the Study of War (ISW) turut melaporkan perkembangan terbaru di medan perang Ukraina.

Perkembangan terbaru, Institute for the Study of War (ISW) menyebut, Kremlin bereaksi defensif terhadap keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump, menandakan gejolak baru dalam dinamika global perang ini.

Lituania resmi meminta bantuan NATO untuk memperkuat sistem pertahanan udara, menyusul meningkatnya kekhawatiran akan potensi eskalasi serangan dari Rusia ke wilayah Baltik.

Kremlin juga dilaporkan mulai mengurangi keterlibatan Dmitry Medvedev dalam keputusan strategis Rusia.

Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.260:

Lituania Minta Bantuan NATO

Lituania telah meminta bantuan NATO untuk memperkuat pertahanan udaranya.

Lituania, sebagai anggota NATO dan Uni Eropa, mengambil sikap sangat pro-Ukraina dan anti-Rusia sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga: Prajurit Garis Depan Ukraina Buat Gebrakan Lagi, Kali Ini Ciptakan Robot Penembak Pesawat Rusia

Permintaan ini diajukan setelah pesawat nirawak militer Rusia berulang kali melanggar wilayah udara negara itu.

"Senin lalu, sebuah pesawat nirawak militer Rusia melanggar wilayah udara Lituania," kata Menteri Luar Negeri Kęstutis Budrys di Vilnius, dikutip dari The Guardian.

"Ini menandai insiden kedua dalam waktu kurang dari sebulan."

Budrys menambahkan bahwa pelanggaran serupa juga baru-baru ini dialami oleh sekutu NATO lainnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan