Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.260: Medvedev Tak Lagi Pegang Peran Penting di Kremlin
Hari ke-1.260 perang Rusia-Ukraina: Kremlin mulai pinggirkan Medvedev dari keputusan strategis, Belanda bantu €500 juta senjata untuk Ukraina.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
Ia dan Menteri Pertahanan Dovilė Šakalienė telah meminta Sekretaris Jenderal NATO untuk "mengambil langkah-langkah segera."
Langkah yang dimaksud adalah memperkuat kemampuan pertahanan udara di Lituania dan mempercepat implementasi penuh model rotasi pertahanan udara.
"Pertahanan udara sangat penting bagi keamanan sekutu," kata Budrys.
"Mengamankan sisi timur NATO harus tetap menjadi prioritas utama aliansi."
Medvedev Kian Tersingkir dari Pengambilan Keputusan di Kremlin
Kremlin mulai mengurangi keterlibatan Dmitry Medvedev dalam keputusan strategis Rusia.
Dmitry Medvedev adalah seorang politikus senior Rusia yang pernah menjabat sebagai Presiden Rusia dari 2008 hingga 2012 dan Perdana Menteri dari 2012 hingga 2020.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, posisi strategis yang membuatnya tetap berpengaruh dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan Rusia.
Langkah ini dilakukan di tengah pertikaian nuklir antara Donald Trump dan Medvedev, menurut Institute for the Study of War (ISW).
ISW menyebut, Medvedev digambarkan memiliki "penilaian yang berbeda" dari Presiden Vladimir Putin soal isu nuklir.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1259: Utusan Khusus Trump Akan Kunjungi Moskow
Penilaian itu menyebut, "Kremlin secara rutin menggunakan Medvedev untuk memperkenalkan ancaman nuklir ke ruang informasi Rusia dan internasional."
Medvedev, mantan perdana menteri dan eks-presiden Rusia, menuduh Trump mengambil "langkah menuju perang" dengan memperketat ultimatum.
Trump menanggapi bahwa ia telah mengerahkan dua kapal selam nuklir ke lokasi strategis sebagai bentuk peringatan.
"Untuk berjaga-jaga jika pernyataan bodoh dan menghasut ini lebih dari sekadar ancaman," tulis Trump di media sosial.
ISW: Rusia Abaikan Ancaman Kapal Selam AS
Institute for the Study of War (ISW) mengatakan, Kremlin merespons keputusan Donald Trump secara defensif.
ISW menyebut, tanggapan Kremlin terbagi dalam tiga kerangka utama.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia
Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.260
Medvedev
NATO
Uni Soviet
ISW
Donald Trump
Konflik Rusia Vs Ukraina
Donald Trump Mengatakan Kapal Selam Nuklir Sudah Berada di Wilayah Rusia |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.258: Ajudan Trump Tuduh India Biayai Perang Lewat Impor Minyak Rusia |
---|
Rusia Modifikasi Drone Iran, Shahed Kini Bertenaga Jet, Kecepatan 800 Km/Jam, Ukraina Kelimpungan |
---|
Serangan Balik Ukraina! Bus Tentara Chechnya Meledak, Rusia Kehilangan Sistem Perang Elektronik |
---|
Trump Kirim Dua Kapal Selam Nuklir ke Wilayah Rusia, Pertanda Perang Dunia III? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.