Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putra Netanyahu, Yair Netanyahu Menuduh Kepala Militer Israel Eyal Zamir Merencanakan Pemberontakan

Ketegangan di puncak kepemimpinan Israel meningkat, putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu menuduh Eyal Zamir akan memberontak

Editor: Muhammad Barir
Instagram Yair Netanyahu @yair_netanyahu
Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel. 

Putra Netanyahu Menuduh Kepala Militer Israel Eyal Zamir akan Melakukan Pemberontakan

TRIBUNNEWS.COM- Ketegangan di puncak kepemimpinan Israel meningkat tajam, dengan putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu menuduh panglima militer merencanakan "pemberontakan". 

Sementara Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir mendesaknya untuk mematuhi perintah pemerintah untuk kemungkinan pendudukan kembali penuh Jalur Gaza, Anadolu melaporkan.

Yair Netanyahu melontarkan tuduhan keras terhadap Kepala Staf Eyal Zamir setelah harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa perselisihan antara perdana menteri dan jenderal senior mengenai rencana merebut kembali Gaza telah mencapai “titik didih.”

"Jika orang yang mendiktekan twit itu memang seperti yang kita semua duga, ini tak lebih dari pemberontakan dan kudeta militer yang mengingatkan pada republik pisang di tahun 1970-an. Ini benar-benar kriminal," tulis Yair di X, menanggapi unggahan analis militer Yossi Yehoshua yang mendesak Netanyahu untuk menjelaskan konsekuensi dari tindakan tersebut.

 

 

Baca juga: Putra Netanyahu Sebut Pemimpin Qatar Hitler Modern

 

 

 

Hanya beberapa jam kemudian, Ben-Gvir turun tangan, menuntut Zamir secara terbuka menegaskan kesetiaannya kepada kepemimpinan Netanyahu.

"Kepala staf harus dengan jelas menyatakan bahwa dia akan sepenuhnya mematuhi instruksi pimpinan politik, bahkan jika keputusannya adalah menduduki Gaza," kata Ben-Gvir.

Menteri Luar Negeri Gideon Saar juga meminta panglima militer untuk memberikan pendapatnya tentang pendudukan kembali Gaza kepada pimpinan politik.

"Kepala staf dituntut untuk menyampaikan pendapat profesionalnya secara jelas dan tegas kepada eselon politik. Saya yakin dia akan melakukannya," ujar Saar di akun X-nya.

Diplomat tinggi itu mengatakan Zamir tidak perlu mengklarifikasi subordinasi tentara terhadap keputusan pemerintah, karena hal itu “sudah jelas, terutama bagi seseorang yang telah mengabdi kepada negara dengan seragam selama puluhan tahun.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan