Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Murka! Kecam Israel usai Diplomatnya Jadi Korban Serangan Pemukim Zionis
Rusia murka, kecaman keras atas insiden penyerangan terhadap sejumlah diplomatnya oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Palestina pada Juli silam
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Rusia menyatakan kemarahan dan kecaman keras atas insiden penyerangan terhadap sejumlah diplomatnya oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Insiden yang terjadi pada 30 Juli 2025 tersebut dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan norma hubungan diplomatik.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip Anadolu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi kendaraan dinas berpelat nomor diplomatik yang membawa staf diplomatik dari kantor Rusia menuju Administrasi Nasional Palestina, telah diserang.
Adapun serangan dilakukan secara fisik dan verbal oleh sekelompok pemukim Israel di wilayah dekat pemukiman ilegal Giv’at Asaf, tak jauh dari Yerusalem.
"Mobil tersebut mengalami kerusakan mekanis. Serangan ini disertai dengan ancaman verbal terhadap diplomat Rusia," tegas Kementerian.
Lebih mengkhawatirkan lagi, kata Moskow, peristiwa itu terjadi di bawah pengawasan personel militer Israel yang berada di lokasi, namun tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikan serangan.
Hal ini memperparah ketegangan diplomatik antara kedua negara.
"Sangat mengganggu dan tidak dapat diterima bahwa tindakan agresif tersebut terjadi dengan kehadiran militer Israel yang tidak bertindak untuk menghentikannya," bunyi pernyataan itu.
Rusia menilai insiden ini sebagai pelanggaran berat terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik 1961, yang mewajibkan negara penerima untuk melindungi misi asing dari ancaman terhadap keamanan, kebebasan, dan martabat diplomatnya.
Sebagai bentuk protes resmi, Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv telah menyampaikan nota diplomatik kepada otoritas Israel, meminta penjelasan dan tindakan konkret dari pemerintah Netanyahu.
"Kami berharap pihak Israel akan menarik kesimpulan yang tepat dari situasi ini," tutup Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.260: Medvedev Tak Lagi Pegang Peran Penting di Kremlin
"Kami menuntut agar Israel memenuhi kewajiban internasionalnya dan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah terulangnya insiden seperti ini," lanjut pernyataan itu.
Ketegangan Diplomatik Meningkat
Insiden ini sontak memperburuk ketegangan diplomatik antara Rusia dan Israel.
Terlebih belakangan ini hubungan keduannya tengah renggang akibat sikap Rusia yang semakin proaktif mendukung Palestina, di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap kebijakan pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait insiden penyerangan terhadap diplomat Rusia tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.