Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Tetap Bayar Gaji 30.000 PNS Gaza Lewat Sistem Tunai Rahasia, Total Rp 113 Miliar
Meski perang menghancurkan Gaza, Hamas tetap membayar gaji 30.000 PNS lewat sistem tunai rahasia senilai 7 juta dolar atau setara Rp 113 miliar.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Militer Israel mengklaim pada Maret lalu telah membunuh kepala keuangan Hamas, Ismail Barhoum, yang dituduh menyalurkan dana ke sayap militer.
Ismail Barhoum adalah seorang tokoh senior Hamas yang memainkan peran penting dalam mengelola dana operasional gerakan tersebut, termasuk yayasan dan lembaga amal yang berafiliasi dengan Hamas.
Meski banyak infrastruktur administratif hancur, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada BBC bahwa kelompok tersebut telah menimbun sekitar 700 juta dolar dan ratusan juta shekel di terowongan bawah tanah sebelum serangan 7 Oktober 2023.
Shekel adalah mata uang resmi negara Israel yang juga digunakan sebagai alat pembayaran sah di wilayah Palestina seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Hamas selama ini mengandalkan pendapatan dari pajak tinggi, bea masuk, dukungan jutaan dolar dari Qatar, serta bantuan Iran untuk Brigade Qassam.
Di masa perang, mereka memungut pajak dari pedagang dan menjual rokok dengan harga hingga 100 kali lipat dari sebelumnya.
Kemarahan warga meningkat ketika Hamas juga menyalurkan paket makanan kepada anggota dan keluarga mereka, sementara banyak warga lain tidak mendapat bantuan.
"Bukankah mereka penyebab penderitaan kami?” ujar Nisreen Khaled, seorang janda di Gaza, kepada BBC.
Baca juga: Hamas Tolak Pendudukan Israel di Jalur Gaza: Ini Bukan Tanah Kosong
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan besar ke Israel dengan roket dan infiltrasi darat, menewaskan lebih dari seribu orang dan menyandera ratusan.
Israel membalas dengan operasi militer besar-besaran di Gaza, menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas dan krisis kemanusiaan parah.
Serangan Hamas dikecam oleh negara-negara Arab, yang menyerukan agar Hamas menyerahkan kekuasaan kepada Otoritas Palestina.
Komunitas internasional mendorong solusi dua negara dan pembentukan misi stabilisasi di Gaza.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Reaksi Dunia atas Rencana Netanyahu agar Israel Duduki Jalur Gaza |
---|
Hamas Tolak Pendudukan Israel di Jalur Gaza: Ini Bukan Tanah Kosong |
---|
Kantor Netanyahu Dikepung Warga Israel, Massa Tolak Keras Rencana Caplok Total Gaza |
---|
Ribuan Warga Gaza yang Terluka akan Ditampung di Pulau Galang, Kemlu: Masih Proses Persiapan |
---|
Manut Usulan Netanyahu, Kabinet Israel Setujui Rencana Pendudukan Kota Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.