Top Rank
10 Negara yang Warganya Suka Mengumpat: AS di Posisi Teratas, Australia Terkenal dengan Bahasa Gaul
Berikut 10 negara dengan warganya yang suka mengumpat, Amerika Serikat menempati posisi teratas, disusul Inggris Raya dan Australia.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Bahasa Arab memiliki beberapa hinaan paling kreatif, yang seringkali melibatkan metafora yang rumit.
Dan dengan kemacetan lalu lintas Kairo yang terkenal, tidak mengherankan jika mengumpat praktis menjadi keterampilan bertahan hidup.
Alasan Orang Suka Mengumpat
Dikutip dari laman psychologytoday, terdapat alasan mengapa orang suka mengumpat, seperti berikut:
1. Pereda nyeri
Mengumpat mengaktifkan respons 'lawan atau lari', yang memicu lonjakan adrenalin dan efek analgesik yang sesuai.
Richard Stephens dari Universitas Keele menemukan bahwa orang yang mengumpat mampu menahan tangan mereka di dalam air es dua kali lebih lama.
Namun, hal ini hanya berlaku untuk orang yang mengumpat beberapa kali sehari, bukan 'pengumpat berantai'.
Agaknya, pengumpat berantai menjadi tidak sensitif terhadap umpatan mereka dan tidak lagi terangsang olehnya.
2. Kekuasaan dan kendali
Mengumpat dapat memberi kita rasa kekuasaan dan kendali yang lebih besar atas situasi yang buruk.
Dengan mengumpat, kita menunjukkan, meskipun hanya kepada diri sendiri, bahwa kita bukanlah korban pasif, melainkan berdaya untuk bereaksi dan melawan.
Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri kita, serta memotivasi dan memobilisasi kita untuk mengambil tindakan korektif.
3. Pembalasan tanpa kekerasan
Mengumpat memungkinkan kita membalas orang atau situasi jahat tanpa harus menggunakan kekerasan.
Alih-alih meninju wajah seseorang atau yang lebih buruk, kita menyalurkan dan meredakan amarah kita dengan mengumpat.
Memang, mengumpat juga bisa menyakitkan, tetapi lebih baik beberapa kata tajam daripada belati dingin.
4. Humor
Saat bersama teman-teman, mengumpat bisa menjadi sumber tawa.
Dalam situasi seperti itu, mengumpat merupakan pelepasan dari batasan sosial yang normal atau, seperti bermain-main, meremehkan orang atau situasi yang berpotensi mengancam, dan sampai batas tertentu, juga diri kita sendiri.
Dalam hal ini, mengumpat, dan humor secara umum, dapat membantu memulihkan perspektif terhadap orang atau situasi tertentu.
5. Ikatan sosial dan teman sebaya
Mengumpat dapat menunjukkan bahwa kita termasuk dalam suatu kelompok tertentu, bahwa kita mampu menjadi diri sendiri dan merasa nyaman serta aman bersama anggota kelompok tersebut.
Jika dilakukan dengan benar, mengumpat juga dapat menandakan bahwa kita terbuka, jujur, rendah hati, santai, dan suka bersenang-senang.
6. Ekspresi diri
Mengumpat bisa menjadi cara untuk memberi sinyal bahwa kita sungguh-sungguh bersungguh-sungguh, atau bahwa hal itu sangat penting bagi kita.
Itulah mengapa mengumpat menjadi bagian penting dalam olahraga apa pun.
Mengumpat juga memperluas jangkauan bahasa kita dan membuat kita lebih hidup dan menarik, misalnya, digunakan untuk memberi penekanan atau 'pukulan' pada ucapan kita.
7. Peningkatan kesehatan psikologis dan fisik
Manfaat kesehatan dari mengumpat antara lain melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan endorfin, serta rasa tenang, terkendali, dan sejahtera secara keseluruhan.
Kuncinya adalah melakukannya dengan hati-hati dan tidak marah pada saat yang bersamaan, yang akan sangat buruk bagi Anda - dan juga sangat vulgar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.