Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Blokir Akses Visa Warga Gaza, Tuding Ada Kaitan dengan Hamas

AS tangguhkan penerbitan visa kunjungan bagi warga Gaza, buntut dugaan keterkaitan organisasi fasilitator visa dengan kelompok teroris Hamas

Foto oleh Khalil Kahlout/Flash90
DIUSIR PAKSA - Warga Palestina terlihat membawa barang-barang mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, pada 22 Maret 2025. Pemerintah AS tangguhkan penerbitan visa kunjungan bagi warga Gaza, buntut dugaan keterkaitan organisasi fasilitator visa dengan kelompok teroris Hamas 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menghentikan penerbitan visa kunjungan bagi warga Gaza.

Penangguhan visa tersebut terjadi di tengah agresi Israel ke Gaza yang tak kunjung berhenti sejak Oktober 2023, hingga menewaskan hampir 62.000 warga Palestina di Gaza serta mengakibatkan kehancuran luas dan bencana kelaparan hebat.

Adapun kebijakan penangguhan diumumkan setelah Departemen Luar Negeri AS menerima laporan dari Laura Loomer, sekutu dekat Donald Trump yang mencurigai adanya dugaan keterkaitan organisasi fasilitator visa dengan kelompok teroris, termasuk Hamas.

Mengutip laporan CNN International, Laura Loomer, dalam cuitannya di media sosial X membagikan sejumlah video anak-anak Gaza yang tiba di AS untuk berobat.

Namun ia secara keliru menuduh teriakan kegembiraan mereka sebagai nyanyian jihad dan seruan teror HAMAS.

Influencer yang menyebut dirinya "seorang Islamofobia yang bangga" ini juga mengklaim mayoritas warga Gaza mendukung Hamas.

Faktanya, Hamas hanya memperoleh 44 persen suara dalam pemilu legislatif terakhir Palestina pada 2006.

Video yang ia klaim didapat secara eksklusif pun ternyata berasal dari akun Instagram publik sebuah badan amal dan kanal YouTube media.

Buntut kejadian tersebut visa dihentikan, Loomer merayakannya sebagai sebuah kemenangan di akun media sosialnya.

Kendati laporan Loomer terbukti palsu, tapi Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan bahwa keputusan pemerintahan Trump untuk menangguhkan visa warga Gaza telah bulat.

Ia berdalih upaya ini dilakukan berdasarkan “bukti” yang diterima oleh pemerintahan Donald Trump dari berbagai kantor kongres.

"Kami akan mengkaji ulang terkait pemberian visa tak hanya bagi anak-anak tapi juga bagi orang-orang yang mendampingi mereka," kata Rubio kepada program Face the Nation CBS.

Baca juga: Rencana Pemindahan Warga Gaza ke RI Masih Tahap Awal: Tentukan Lokasi dan Opsi Alternatifnya

Penghentian Visa dengan Dalih Keamanan

Pemerintah AS mengklaim bahwa kebijakan penghentian visa bagi warga Gaza dilakukan demi pertimbangan keamanan nasional. 

Menlu Rubio menyebut pihaknya telah menerima bukti bahwa beberapa organisasi yang memfasilitasi visa memiliki hubungan kuat dengan kelompok teroris seperti Hamas.

Namun, Rubio tidak menyampaikan detail lebih lanjut mengenai bukti tersebut, maupun menyebut nama organisasi yang dimaksud. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan