Sabtu, 6 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7 Pakar Yakin Israel Kembangkan Program Nuklir, Foto Satelit Mengungkapnya

Pekerjaan di Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev dekat kota Dimona akan memunculkan kembali pertanyaan tentang status Israel

Editor: Muhammad Barir
Tang\kapan layar X/DD Geopolitics @DD_Geopolitics
REAKTOR ISRAEL- Pekerjaan konstruksi telah diintensifkan pada sebuah struktur baru yang besar di sebuah fasilitas yang menjadi kunci program senjata nuklir Israel yang telah lama dicurigai, menurut citra satelit yang dianalisis oleh para ahli. 

Israel diyakini telah mulai membangun situs nuklir di padang pasir tersebut pada akhir tahun 1950-an setelah menghadapi beberapa perang dengan negara-negara tetangga Arabnya sejak didirikan pada tahun 1948 setelah terjadinya Holocaust.

Kebijakan ambiguitas nuklirnya dianggap telah membantu menghalangi musuh-musuhnya. 

Negara ini termasuk di antara sembilan negara yang dikonfirmasi atau diyakini memiliki senjata atom dan hanya empat negara yang tidak pernah bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir, sebuah perjanjian internasional penting yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir. 

Artinya, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, tidak memiliki hak untuk melakukan inspeksi di Dimona.

Ketika ditanya tentang pembangunan tersebut, IAEA yang bermarkas di Wina menegaskan kembali bahwa Israel “tidak berkewajiban untuk memberikan informasi tentang fasilitas nuklir lain di negara tersebut” di luar reaktor riset Soreq.

 

 

 


SUMBER: Times Of Israel, AP

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan