Tentara Nepal Lanjutkan Perundingan dengan Demonstran Gen Z Tentukan Pemimpin Sementara
Tentara Nepal akan melanjutkan perundingan dengan para demonstran "Gen Z" untuk menentukan pemimpin sementara yang baru.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Perintah larangan akan tetap berlaku di Kathmandu dan sekitarnya hampir sepanjang hari, kata militer dalam sebuah pernyataan, sementara seorang juru bicara bandara mengatakan penerbangan internasional tetap beroperasi.
PM Nepal Mengundurkan Diri
Diberitakan AP News, protes tersebut mendorong Perdana Menteri Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, untuk mengundurkan diri pada Selasa (9/9/2025).
Presiden seremonial negara itu, Ram Chandra Poudel, memintanya untuk memimpin pemerintahan transisi hingga pemerintahan baru dapat dibentuk.
Namun, Oli melarikan diri dari kediaman resminya, dan keberadaannya tidak jelas.
Rehan Raj Dangal, perwakilan para pengunjuk rasa, mengatakan kelompoknya telah mengusulkan kepada para pemimpin militer agar Sushila Karki memimpin pemerintahan sementara.
Sushila Karki, satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Agung Nepal, merupakan tokoh populer ketika ia menjabat pada tahun 2016 dan 2017.
Namun, pengunjuk rasa lain di antara kerumunan yang berkumpul di luar markas tentara menentang pilihan Sushila Karki.
Pasukan bersenjata menjaga area-area utama Kathmandu, memulihkan ketertiban setelah kekerasan dan kekacauan beberapa hari sebelumnya.
Tentara memeriksa kendaraan dan orang-orang, serta mengimbau penduduk untuk tetap di rumah.
Militer jarang dimobilisasi di Nepal, dan para prajurit awalnya tetap tinggal di barak mereka karena polisi gagal mengendalikan para pengunjuk rasa dan situasi menjadi tak terkendali.
Baca juga: Sosok Bishnu Prasad Paudel, Menkeu Nepal Dipukuli Massa di Tengah Jalan, Ternyata Politisi Ternama

Pada Selasa malam, pasukan keamanan mulai dimobilisasi, menyatakan komitmen mereka untuk menjaga hukum dan ketertiban.
Pada Rabu, tentara berhasil memadamkan aksi pembobolan penjara di jantung Kota Kathmandu.
Para narapidana di penjara utama telah mengalahkan para penjaga, membakar gedung-gedung, dan mencoba melarikan diri.
Tentara melepaskan tembakan ke udara, menangkap para narapidana yang melarikan diri, dan memindahkan mereka ke penjara lain.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.