Minggu, 21 September 2025

Berita Viral

Fenomena Langit di Tiongkok, Warga Meyakini Ada 'Benda Misterius' hingga Muncul Suara Ledakan

Masyarakat Shadong, China dihebohkan dengan kemunculan benda langit, beberapa menganggap hal itu UFO

(Tangkap layar Word Journal)
BENDA MISTERIUS - Masyarakat Shadong, Tiongkok, China dihebohkan dengan kemunculan benda langit, beberapa menganggap hal itu UFO. (Tangkap layar Word Journal) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kejadian yang dianggap sebagian masyarakat misterius terjadi di langit malam Tiongkok, China, di mana terdapat spekulasi tentang kemunculan UFO. 

UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object, atau dalam bahasa Indonesia berarti Benda Terbang Tak Dikenal. 

Namun, kini kejadian menghebohkan tersebut mengarah pada dugaan uji coba militer. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 12 September 2025 sekitar pukul 9 malam waktu setempat. 

Menurut saksi mata, terdapat penampakan benda terbang aneh yang berujung pada ledakan keras.

Warga di wilayah Shandong, China, melaporkan melihat sebuah objek bergerak cepat dalam lintasan melengkung di langit, dikutip dari World Journal, Rabu (16/9/2025). 

Tak lama kemudian, benda bercahaya lain datang dari arah berbeda dan berpotongan dengan objek pertama. 

"Itu seperti adegan di film fiksi ilmiah," ujar seorang saksi mata.

Saat kedua objek bertemu, terjadi kilatan cahaya yang sangat kuat diikuti dua ledakan keras. 

Suaranya begitu menggelegar hingga beberapa warga mengira itu adalah guntur, mengingat saat kejadian sedang turun hujan.

Penjelasan Para Ahli

Baca juga: Iran Potensial Beli Jet J-10C China: Langit Suriah Bakal Jadi Arena Pertempuran Lawan F-35 Israel

Dugaan awal adanya "kontak dengan alien" segera ditepis oleh para pakar militer. 

Mereka menduga kuat kejadian ini adalah uji coba intersepsi rudal. 

Objek pertama yang terlihat cepat dan bergerak melengkung diduga merupakan target rudal simulasi, sedangkan objek bercahaya kedua adalah rudal pencegat. 

Menurut para ahli, uji coba semacam ini sering dilakukan oleh militer untuk menguji dan memverifikasi kemampuan sistem pertahanan udara mereka. 

Tujuan utamanya adalah memastikan terminal teknologi antirudal berfungsi dengan baik dalam kondisi pertempuran.

Sehari setelah kejadian, media lokal mencoba mengkonfirmasi peristiwa ini ke Biro Manajemen Darurat Weifang. 

Namun, staf di sana membantah telah menerima laporan apa pun terkait kejadian tersebut. 

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah atau militer Tiongkok, dan media arus utama di negara itu juga belum merilis rincian lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan