Kamis, 25 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman dan Swedia Kerahkan Jet Tempur Cegat Pesawat Pengintai IL-20M Rusia di Atas Laut Baltik

NATO kian sensitif atas pergerakan pesawat Rusia. Friksi langsung ini membuat Rusia punya kesempatan memecah fokus NATO dari Ukraina

Kompas.com
Laman muka situs Eurofighter dengan tampilan pesawat tempur buatan konsorsium Eropa tersebut, sebagaimana diunduh pada Selasa (10/6/2014). 

Jerman dan Swedia Kerahkan Jet Tempur Cegat Pesawat Pengintai IL-20M Rusia di Atas Laut Baltik

 

TRIBUNNEWS.COM - Friksi antara Rusia dan NATO di perbatasan udara masing-masing negara anggotanya makin sering terjadi seiring berlarutnya perang Ukraina.

Drone maupun pesawat-pesawat Rusia dituding NATO sengaja melanggar perbatasan udara dalam sejumlah insiden beberapa pekan belakangan.

Baca juga: Drone Misterius Lumpuhkan Bandara-Bandara Utama Eropa: Rusia Kalem, NATO Pindahkan Pasukan ke Timur

Situasi ini membuat NATO kian sensitif dan bergerak cepat atas potensi pelanggaran udara apapun bentuknya.

Terbaru, sensitivitas itu ditunjukkan jet tempur Jerman dan Swedia yang dikerahkan untuk mencegat pesawat pengintai Rusia yang memasuki wilayah udara netral di atas Laut Baltik pada Minggu pagi, NPR melaporkan, Rabu (24/9/2025) merujuk pernyataan pejabat dari Jerman dan Swedia.

Pejabat Jerman mengatakan NATO memerintahkan "pasukan peringatan reaksi cepat" Jerman untuk menyelidiki pesawat tak dikenal yang terbang tanpa rencana atau kontak radio.

Jerman diketahui menggunakan Jet tempur Eurofighter Typhoon sebagai pesawat reaksi cepat mereka.

"Pesawat itu ternyata adalah pesawat pengintai IL-20M Rusia. Setelah mengidentifikasinya secara visual, Bundeswehr [militer Jerman] menyerahkan pengawalan kepada mitra NATO Swedia kami @SwedenNato dan kembali ke Rostock-Laage," demikian pernyataan delegasi Jerman untuk NATO dalam sebuah postingan di X.

Angkatan udara Swedia mengatakan pesawat tempurnya "mengidentifikasi dan memantau pesawat pengintai IL-20 Rusia di wilayah udara internasional."

Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Taktik Rusia Alihkan Perhatian NATO dari Ukraina

Ini adalah peristiwa terbaru setelah serangkaian serangan oleh pesawat militer Rusia ke wilayah udara NATO pada bulan September, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan antara NATO dan Rusia.

Pada hari Jumat, Estonia mengatakan tiga jet tempur MiG-31 Rusia memasuki wilayah udaranya tanpa izin dan tetap di sana selama total 12 menit.

Perdana Menteri Estonia Kristen Michal menggunakan Pasal 4 NATO , yang memungkinkan anggota NATO mengadakan konsultasi dengan aliansi tersebut apabila ada negara yang meyakini dirinya terancam.

Estonia juga memanggil kuasa usaha Moskow sebagai protes, tetapi Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan bahwa mereka telah melanggar wilayah udara Estonia.

Presiden Trump ditanyai tentang insiden tersebut oleh wartawan pada hari Jumat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan