Minggu, 28 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Bertemu Empat Mata dengan PM Carney, Prabowo Minta Maaf Tidak Bisa hadiri KTT G7

Presiden menegaskan bahwa Indonesia dan Kanada telah lama menjalin hubungan persahabatan yang erat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Sekretariat Presiden
TIBA DI KANADA- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan empat mata atau tete-a-tete dengan Perdana Menteri (PM), Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Rabu, (24/9/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA-  Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan empat mata atau tete-a-tete dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Rabu (24/9/2025).

Dalam sambutannya usai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan melakukan pertemuan meski dengan waktu yang singkat.

Kepala Negara juga menyampaikan permohonan maaf belum dapat memenuhi undangan Kanada sebelumnya hadir dalam sebuah konferensi mewakili negara-negara global south.

Baca juga: Presiden Prabowo Bertemu Gubernur Jenderal Kanada, Apa yang Dibicarakan?

Negara-negara Selatan adalah adalah sekelompok negara berkembang yang seringkali memiliki tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Istilah ini mencakup negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, serta secara umum melambangkan negara-negara yang baru saja merdeka.

“Saya juga mohon maaf bahwa saya tidak bisa datang ke KTT (konferensi tingkat tinggi) yang Anda undang saya untuk hadir mewakili global south karena jadwal yang sangat padat. Tetapi seperti yang saya janjikan, pada kesempatan pertama yang memungkinkan, saya ingin bertemu dengan Anda,” ujar Presiden.

Sebagai informasi, pada Juni 2025, Prabowo tidak memenuhi undangan Kanada hadir di KTT G7. Saat itu, Prabowo terbang ke Rusia dan Singapura, sehingga tidak bisa hadir ke Kanada.

Group of Seven (G7) adalah forum ekonomi dan politik antarnegara yang terdiri dari tujuh negara ekonomi maju terbesar di dunia: Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat, serta Uni Eropa sebagai anggota non-enumerasi. 

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Kanada telah lama menjalin hubungan persahabatan yang erat. Menurutnya, Kanada merupakan kekuatan Barat yang bertanggung jawab, matang, dan memiliki empati besar terhadap isu-isu pembangunan global.

“Kanada selalu hadir dalam banyak program pengentasan kemiskinan, bantuan di bidang kesehatan, pertanian, perikanan. Dan juga, kita memiliki kerja sama tradisional yang sangat baik dalam bidang penjaga perdamaian,” kata Presiden.

Selain kerja sama pembangunan, Presiden Prabowo juga menyoroti sejarah panjang kolaborasi Indonesia dan Kanada dalam perdamaian dunia. Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan atas peran Kanada sebagai pemimpin dunia yang konsisten dalam menjaga stabilitas dan tatanan global.

“Secara tradisi, banyak, banyak tahun kepemimpinan yang bijaksana dan stabil. Jadi kami sangat menghargai hal ini,” lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Tiba di Ottawa, Teken Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Kanada

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dari Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon pada kunjungan resminya kali ini.

"Jadi, Perdana Menteri, terima kasih banyak. Saya juga diterima dengan sangat baik oleh Gubernur Jenderal Anda. Saya berharap dapat menjamu Anda di Indonesia,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan