Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Prancis Salahkan Rusia Atas Tewasnya Jurnalis Foto yang Jadi Saksi Pengepungan Kiev

Dia bergabung dengan Brigade Lapis Baja Keempat Ukraina di dekat garis depan di wilayah Donbas ketika ia tewas

The Kyiv Independent
KENDARAAN MILITER RUSIA - Anggota kelompok militer UNA-UNSO Ukraina berjalan di antara puing-puing kendaraan militer Rusia yang hancur pada tanggal 5 April 2022. Pasukan Rusia dilaporkan merebut empat desa di wilayah Sumy, Senin (26/5/2025). 

Lallican “meninggal saat menjalankan tugasnya, menjadi saksi konsekuensi perang,” kata direktur jenderalnya, Thibaut Bruttin.

PELURU MORTIR CACAT - Dua personel militer Ukraina bersiap melepaskan peluru artileri mortir ke arah pasukan Rusia. Dalam pernyataan terbaru, badan keamanan Ukraina, SBU menyatakan menangkap empat orang yang menyabotase pasokan amunisi dengan mengirim peluru mortir yang cacat dan tidak bisa meledak ke garis depan buat pasukan Kiev.
PELURU MORTIR CACAT - Dua personel militer Ukraina bersiap melepaskan peluru artileri mortir ke arah pasukan Rusia. Dalam pernyataan terbaru, badan keamanan Ukraina, SBU menyatakan menangkap empat orang yang menyabotase pasokan amunisi dengan mengirim peluru mortir yang cacat dan tidak bisa meledak ke garis depan buat pasukan Kiev. (Tangkap Layar/BI/Ivan Antypenko/REUTERS)

Saksi Pengepungan Kiev

Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga mengatakan Rusia “terus dengan sengaja menargetkan jurnalis,” menyebutnya sebagai “kejahatan keji dan pelanggaran hukum humaniter internasional.”

Federasi Jurnalis Eropa dan Internasional mengutuk apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan perang.”

Lallican, yang berbasis di Paris, berkeliling dunia meliput berita internasional untuk berbagai publikasi termasuk Le Monde di Prancis dan Der Spiegel di Jerman.

Situs berita Prancis Mediapart, tempat ia pernah menjadi kontributor, menyebutnya sebagai “fotografer hebat dan kolega yang luar biasa.”

Agensi fotografi Hans Lucas, tempat ia bekerja, mengatakan ia rutin bepergian ke Ukraina dan mengenal daerah itu dengan baik.

“Dia mendokumentasikan pengepungan Kiev dan tidak pernah berhenti menjadi saksi realitas perang dan konsekuensinya bagi warga sipil,” katanya.

Lallican belajar menjadi apoteker, tetapi beralih karier pada usia 30 tahun setelah melakukan perjalanan ke Kashmir, di mana ia melihat pejuang kemerdekaan bertempur dengan pasukan tentara India, katanya kepada surat kabar Prancis L'Est Republicain tahun lalu.

"Itu membangkitkan gairah saya terhadap fotografi berita," katanya.

Pekerjaannya membawanya ke Sudan, Suriah, Lebanon, Israel, dan wilayah Palestina.

Fotografi perang adalah “profesi yang sangat berisiko, di mana Anda membutuhkan banyak persiapan, untuk selalu waspada,” ujarnya dalam sebuah festival pada tahun 2022.

Saat di rumah, Lallican mendokumentasikan isu-isu seperti perumahan miskin di Paris.

Tahun lalu, ia memenangkan hadiah Victor Hugo untuk “fotografi yang berkomitmen.”

 

 

(oln/tmt/*)
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved