Rabu, 8 Oktober 2025

BREAKING NEWS: Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Papua Nugini, Dipicu Pergerakan Lempeng New Britania

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa tersebut adalah jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan yang dalam.

Editor: willy Widianto
BNPB
GEMPA BUMI PAPUA NUGINI - Ilustrasi gempa bumi dan erupsi gunung. Gempa bumi dengan kekuatan 6,6 Magnitudo mengguncang Papua Nugini. Gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa(7/10/2025) sekitar pukul 18.05 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi dengan kekuatan 6,6 Magnitudo mengguncang Papua Nugini. Gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa(7/10/2025) sekitar pukul 18.05 WIB.

Baca juga: 11 Rangkaian Gempa Bumi Guncang Pantai Rusia: Gelombang 5 Meter, Seismik Aktif Cincin Api Pasifik

Episentrum gempa bumi berada di wilayah Lae, Papua Nugini. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini terletak pada koordinat 6.784°LS 146.767°BT pada kedalaman 99.4 km bawah permukaan laut.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi dalam New Britain Slab. Gempa bumi ini memiliki mekanisme geser turun ( oblique normal fault ).

Lempeng Britania Baru (New Britain Slab) merupakan sebuah lempeng tektonik yang merupakan bagian dari wilayah tektonik yang rumit di dekat Pulau Britania Baru, Papua Nugini, di mana aktivitas subduksi terjadi. "Slab" dalam konteks ini merujuk pada bagian lempeng yang tenggelam ke dalam mantel bumi dalam proses subduksi.

Lempeng ini terletak di Cincin Api Pasifik dan terlibat dalam aktivitas tektonik yang intens, termasuk gempa bumi besar dan vulkanisme aktif. Zona subduksi ini adalah salah satu yang paling baru terbentuk dan paling aktif di dunia, melibatkan pergerakan kompleks antara bagian timur laut Lempeng Australia dan bagian barat daya Lempeng Pasifik.

"Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang," ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam pernyataannya yang diterima Tribun.

Hingga saat ini, lanjut Daryono belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. BMKG akan terus memonitor perkembangan dampak gempa bumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat.

Baca juga: Jalur Tikus Perbatasan Jadi Sorotan, 15 Warga Papua Nugini Ditangkap Bawa Ganja ke Jayapura

Hingga 7 Oktober 2025 pukul 18.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan tidak adanya gempa bumi susulan ( aftershock).

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ujar Daryono.

Baca juga: Rusak Akibat Gempa Bumi Tahun 2009, SPAM Palukahan Taban 3 di Padang Segera Diperbaiki

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved