10 Negara yang Gunakan Jet Tempur Buatan China, Indonesia Lirik J-10C
Inilah 10 negara yang mengimpor jet tempur buatan China, apakah Indonesia akan menyusul dengan membeli J-10C?
Jet tempur buatan China yang saat ini dioperasikan oleh Pakistan yakni F-7 (72 unit) dan J-10C (20 unit aktif dengan 5 unit dalam proses pemesanan).
Pakistan juga memiliki armada besar JF-17 Thunder Jet (123 unit), yang diproduksi di Pakistan namun dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Corporation dari China.
Bangladesh mengoperasikan 36 unit Chengdu F-7, satu-satunya jet tempur buatan China dalam armadanya.
Beberapa negara lain masih menggunakan model F-7 yang lebih tua, termasuk Myanmar — yang juga menginduksi enam pesawat Guizhou FTC-2000 pada tahun 2023 — serta Korea Utara, yang masih mengoperasikan varian F-7.
Mesir sudah tidak lagi mengoperasikan F-7 karena seluruhnya telah diganti, namun masih menggunakan sekitar 118 unit Karakorum-8 (K-8) buatan China.
Di Afrika, negara-negara seperti Sudan, Zimbabwe, dan Tanzania masih menerbangkan pesawat F-7.
Sejumlah kecil JF-17 juga dilaporkan dioperasikan oleh Nigeria dan Myanmar, sementara Zambia menggunakan beberapa unit K-8 untuk keperluan pelatihan.
Meskipun China telah menunjukkan kemajuan pesat dalam desain dan produksi jet tempur, negara itu belum menjadi eksportir utama di pasar global.
Hingga tahun 2024, Amerika Serikat masih memimpin dengan total 996 pesanan pesawat tempur, disusul Prancis (214), dan Rusia (71).
Indonesia Lirik Jet Tempur Buatan China J-10C
Menurut laporan DefenceSecurityAsia.com, situs yang berfokus pada isu pertahanan dan keamanan di Asia maupun dunia, Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi jet tempur Chengdu J-10C “Vigorous Dragon”, versi yang lebih canggih dari J-10.
Rencana ini, yang muncul dari evaluasi mendalam di Kementerian Pertahanan Indonesia, menandai pendekatan pemerintah dalam upaya memodernisasi kekuatan udara di tengah persaingan regional.
Inti dari minat baru ini berakar pada visi jangka panjang Presiden Prabowo Subianto melalui konsep Perisai Trisula Nusantara.
Baca juga: Profil dan Spesifikasi Jet Tempur China J-10, Diincar Indonesia, Pernah Jatuhkan Rafale AU India
Mengutip lemhannas.go.id, Perisai Trisula Nusantara merupakan konsep strategis pembangunan kekuatan pertahanan negara yang mengintegrasikan kekuatan tiga matra TNI dalam menjaga wilayah NKRI dan mengatasi berbagai ancaman.
Adanya kebijakan Perisai Trisula Nusantara diharapkan TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan modern yang siap menghadapi kompleksitas ancaman abad ke-21 dengan menjunjung tinggi profesionalisme dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Bagi TNI Angkatan Udara, visi ini diwujudkan dengan mengganti armada pesawat yang menua, terdiri atas F-16 Amerika Serikat, Su-27/30 Flanker Rusia, serta Hawk Inggris, dengan pesawat tempur multiperan modern yang mumpuni untuk misi superioritas udara sekaligus serangan mendalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.