Konflik Palestina Vs Israel
Greta Thunberg Ledek Trump dengan Sindiran Pedas, Sarankan Sang Presiden Segera Berobat ke Dokter
Greta balas sindiran Trump usai disebut “pemarah” setelah dideportasi dari Israel, menyarankan Trump ke dokter untuk terapi pengendalian emosi
Dalam pidato itu, Greta menegur para pemimpin dunia yang dianggapnya gagal mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim. Tak lama kemudian, Trump mengejeknya lewat platform X (dulu Twitter).
“Dia tampak seperti gadis muda yang sangat bahagia yang menantikan masa depan yang cerah. Sangat menyenangkan melihatnya!” kata Trump.
Greta menanggapi ejekan itu dengan cara cerdas dan halus, ia mengganti bio media sosialnya dengan kalimat yang sama seperti sindiran Trump, menjadikannya simbol perlawanan satir terhadap kekuasaan yang menolak tanggung jawab iklim.
Perseteruan kembali memanas pada tahun 2020, ketika Trump kalah dalam pemilihan presiden AS.
Greta membalas dengan sindiran yang menggemparkan publik: “Donald harus belajar mengendalikan amarahnya, lalu pergi menonton film yang bagus bersama teman-temannya. Tenang saja, Donald, tenang.”
Kalimat itu meniru ejekan Trump terhadap dirinya setahun sebelumnya, dan langsung viral di seluruh dunia.
Rangkaian sindiran antara Greta dan Trump menggambarkan benturan dua figur berpengaruh dari generasi dan ideologi berbeda, satu mewakili semangat muda yang vokal memperjuangkan keadilan iklim, sementara yang lain melambangkan kekuasaan politik konservatif yang sering menyepelekan isu lingkungan.
Perseteruan mereka kini telah berkembang menjadi simbol pertarungan moral antara suara rakyat muda dan elite politik dunia.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.