Irak Gandeng Exxon Mobil untuk Bangun Kilang dan Produksi Minyak di Majnoon
Irak yang memproduksi sekitar 4 juta bph dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi melebihi 6 juta bph pada 2029 melalui kerjasama tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Exxon Mobil menandatangani perjanjian dengan Irak pada Rabu (8/10/2025) untuk membantu mengembangkan ladang minyak raksasa di wilayah Majnoon, Basra.
Dikutip dari Reuters, langkah ini diambil Irak guna memperluas kapasitas ekspor minyak, ungkap pejabat pemerintah.
Kerja sama ini sekaligus menandai kembalinya perusahaan minyak besar asal Amerika Serikat (AS) tersebut ke Irak setelah dua tahun pergi.
Adapun sifat perjanjian tidak mengikat yang diterima oleh Exxon ini tidak bersifat ekslusif.
Selain perusahaan minyak besar AS tersebut, Irak juga telah menjalin serangkaian kesepakatan dengan perusahaan minyak lain, termasuk Chevron, BP, dan TotalEnergies, untuk mempercepat produksi minyak dan gas mereka
Melalui langkah ini, Irak yang memiliki sebagian cadangan energi bumi terbesar di dunia bercita-cita dapat menyaingi Arab Saudi dengan produksi hingga 12 juta barel minyak per hari.
Saat ini, Irak memproduksi sekitar 4 juta bph dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi melebihi 6 juta bph pada 2029 melalui kerjasama tersebut.
Adapun ladang minyak Irak tersebut berpusat di wilayah Majnoon, yang terletak 60 km dari Basra di selatan Irak.
Majnoon sendiri merupakan salah satu ladang minyak terbesar di dunia dengan cadangan diperkirakan 38 miliar barel.
Adapun perjanjian yang dijalin dengan Exxon ini mencerminkan upaya pejabat Irak untuk memodernisasi sektor energi negara itu dan memperbaiki hubungan dengan Washington.
Pendapat ini diutarakan Muwafaq Abbas selaku analis minyak dan mantan manajer operasi minyak mentah di Basra Oil Company milik Irak.
"Kesepakatan ini memiliki bobot politik, menandai niat Baghdad untuk menyeimbangkan kembali hubungan regional dan memperdalam integrasinya dengan pasar Barat," kata Abbas.
Baca juga: Mantan Panglima IRGC Peringatkan Arab Saudi, Irak, dan Turki soal Agresi Israel, Serukan Koalisi
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani juga telah mengumumkan kesepakatan dengan Exxon pada Rabu tetapi ia tidak memberikan rincian perjanjian yang ada secara mendetail.
Pihak Exxon sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas terjalinnya kerjasama dengan Irak ini.
"Kami senang telah menandatangani HOA (Pokok-Pokok Perjanjian) dengan Kementerian Minyak Irak untuk mengevaluasi peluang eksplorasi, pengembangan, dan pemasaran minyak di Irak," kata juru bicara Exxon.
Isi Perjanjian Exxon
Ketahanan Energi Terancam, Peremajaan Kilang Minyak Nasional Mendesak Dilakukan |
![]() |
---|
Pertamina Hulu Energi Perkuat Bisnis Internasional di NAPEC 2025 di Aljazair |
![]() |
---|
Promo Alfamart, Superindo dan Indomaret 8 Oktober 2025: Popok Rp34.900, Minyak Goreng 2L Rp35.900 |
![]() |
---|
Patrick Kluivert Minta Jay Idzes Cs Main Rapi demi Wujudkan Mimpi Lolos Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Skenario Kelolosan Timnas Indonesia jika Tiga Tim Punya Poin Akhir Sama, Begini Perhitungannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.