Irak Gandeng Exxon Mobil untuk Bangun Kilang dan Produksi Minyak di Majnoon
Irak yang memproduksi sekitar 4 juta bph dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi melebihi 6 juta bph pada 2029 melalui kerjasama tersebut.
Adapun menurut empat sumber dari Reuters, perjanjian yang dijalin Exxon ini akan mencakup perjanjian bagi hasil yang meliputi minyak mentah dan produk olahan serta rencana untuk meningkatkan infrastruktur ekspor minyak Irak di selatan
Perusahaan minyak negara Irak SOMO juga akan menandatangani perjanjian dengan Exxon untuk mengamankan kapasitas penyimpanan di pasar Asia, kata sumber-sumber tersebut.
Melalui perjanjian ini, SOMO dikabarkan juga dapat menggunakan fasilitas penyimpanan Exxon di Singapura, lapor agen berita negara Irak INA pada September.
Exxon adalah salah satu perusahaan minyak Barat pertama yang masuk ke Irak untuk mengembangkan ladang minyak setelah invasi AS pada 2003.
Namun, perusahaan tersebut meninggalkan proyek West Qurna karena, menurut sumber, hasil yang buruk.
Perusahaan itu juga berupaya mengembangkan ladang di wilayah otonomi khusus Kurdistan Irak meskipun Baghdad tidak setuju, tetapi akhirnya meninggalkan proyek-proyek tersebut karena, menurut sumber, hasil eksplorasi yang buruk.
Setelah keluar dari ladang minyak raksasa West Qurna 1 Irak, Exxon menyerahkan sisa saham dan hak operasinya kepada PetroChina, yang menjadi kontraktor utama.
(Tribunnews.com/Bobby)
Ketahanan Energi Terancam, Peremajaan Kilang Minyak Nasional Mendesak Dilakukan |
![]() |
---|
Pertamina Hulu Energi Perkuat Bisnis Internasional di NAPEC 2025 di Aljazair |
![]() |
---|
Promo Alfamart, Superindo dan Indomaret 8 Oktober 2025: Popok Rp34.900, Minyak Goreng 2L Rp35.900 |
![]() |
---|
Patrick Kluivert Minta Jay Idzes Cs Main Rapi demi Wujudkan Mimpi Lolos Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Skenario Kelolosan Timnas Indonesia jika Tiga Tim Punya Poin Akhir Sama, Begini Perhitungannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.