Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu: Israel-Hamas Setujui Fase Pertukaran Sandera

Perdana Menteri Israel Netanyahu mengonfirmasi Israel-Hamas menyetujui perjanjian fase pertukaran sandera dalam perundingan tahap pertama di Mesir.

|
Facebook GPO
PIDATO BENJAMIN NETANYAHU - Foto yang diambil dari Facebook GPO, Kamis (2/10/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Israel setelah kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat pada Rabu (1/10/2025). Pada 9 Oktober 2025, Netanyahu mengumumkan pemerintahannya menyetujui hasil tahap pertama perundingan di Mesir untuk fase pertukaran tahanan. 

"Seluruh dunia bersatu untuk satu hal ini, Israel, semua negara bersatu. Ini hari yang fantastis," ujar Trump kepada Reuters dalam wawancara singkat melalui telepon.

"Ini hari yang luar biasa bagi dunia. Ini hari yang luar biasa, hari yang luar biasa bagi semua orang," ujarnya.

Sebelumnya, Donald Trump mengajukan sebuah proposal perdamaian yang ditujukan kepada Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang genosida di Jalur Gaza.

Terdapat 20 butir rencana utama dalam proposal tersebut yang ditawarkan kepada kedua pihak sebagai dasar perundingan, termasuk fase pertukaran tahanan.

Israel terus melancarkan operasi militer di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Rabu, lebih dari 67.183 warga Palestina tewas dan sekitar 169.841 lainnya terluka akibat serangan yang berlangsung tanpa henti tersebut.

Pengepungan dan pengeboman Israel juga memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, menyebabkan 459 orang — termasuk 147 anak-anak — meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan kebutuhan pokok.

Selain itu, pasukan Israel bahkan menyerang warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan, menewaskan sedikitnya 2.613 orang dan melukai lebih dari 19.164 lainnya sejak 27 Mei 2025, menurut laporan Anadolu Agency.

Pihak Israel menuding Hamas sebagai penyebab kehancuran di Gaza. Kelompok tersebut sebelumnya meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan ratusan warga Israel dan menahan sekitar 250 orang sebagai sandera.

Hingga 3 September 2025, diperkirakan masih terdapat 48 sandera, terdiri dari warga Israel dan warga asing, yang masih berada di Gaza.

Sebagian di antara mereka dikabarkan telah meninggal dunia, namun jenazahnya belum dikembalikan, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved