Jumat, 10 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel dan Palestina Capai Kesepakatan Damai, Hamas Kemungkinan Bebaskan Sandera Sabtu Ini

Sandera Israel kemungkinan akan dibebaskan dalam tempo sesegera mungkin pada hari Sabtu ini (11/10/2025)

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
AKSI DUKUNGAN PALESTINA - Wanggie bersama Mujahidah Sahabat Palestina menggelar aksi Solidaritas Seni untuk Palestina di Monumen Solidaritas Asia-Afrika, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (9/6/2025). Suasana suka cita menghinggapi benak warga Israel dan Palestina pada Kamis (10/10/2025) setelah diumumkannya gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dalam tahap pertama penghentian perang di Gaza yang diinisiatikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

"Saya tidak bisa bernapas, saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya rasakan... ini luar biasa," ujarnya saat membahas kemungkinan bisa bertatap muka lagi dengan anaknya yang bernama Matan.

"Apa yang harus saya katakan kepadanya? Apa yang harus saya lakukan? Memeluk dan menciumnya," katanya.

Einav mengaku hal yang pertama kali akan ia ucapkan bila ia menemui Matan lagi adalah betapa besar rasa cintanya kepada sang anak.

"Saya hanya mengatakan bahwa saya mencintainya, itu saja. Dan melihat matanya menatap tajam ke mata saya... Ini sangat mengharukan—inilah kelegaan yang kami tunggu." pungkas Einav

Meski diselimuti rasa bahagia dari kedua pihak,Militer Israel masih terus menjaga kesiagaan mereka dengan terus melakukan serangan di pinggiran Gaza.

ISRAEL SERANG GAZA - Tangkapan layar menunjukkan detik-detik Israel melakukan serangan udara ke Kota Gaza pada Senin (15/9/2025).
ISRAEL SERANG GAZA - Tangkapan layar menunjukkan detik-detik Israel melakukan serangan udara ke Kota Gaza pada Senin (15/9/2025). (YouTube Channel 4 News)

Hal ini terlihat dari barisan asap yang terlihat di atas kawasan Shejaia, Tuffah, dan Zeitoun pada dini hari Kamis.

Meski demikian, kedua belah pihak mengkonfirmasi tidak adanya laporan terkait korban jiwa dalam serangan tersebut.

Militer Israel sendiri juga terus memperingatkan warga utara Gaza untuk tidak kembali ke daerah mereka.

Mereka menyatakan wilayah tersebut masih dianggap sebagai "zona tempur berbahaya" bagi Israel.

Sementara itu di pihak Hamas, mereka menyatakan apresiasinya terkait tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, yang mencakup penarikan pasukan Israel, distribusi bantuan kemanusiaan, serta pertukaran sandera dan tahanan. 

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menegaskan kesepakatan ini terwujud berkat "negosiasi serius dan bertanggung jawab" atas usulan Presiden AS Donald Trump.

Namun demikian, Hamas juga mendesak Trump dan para mediator untuk memastikan Israel melaksanakan seluruh ketentuan tanpa penundaan atau modifikasi.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga turut menyampaikan apresiasinya melalui media sosial.

"Dengan pertolongan Tuhan, kami akan memulangkan seluruh sandera."  ungkap Netanyahu.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Israel akan segera menggelar rapat guna mengesahkan kesepakatan tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved