Selasa, 14 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tolak Perwalian Asing di Jalur Gaza: Itu Urusan Internal Palestina

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menolak perwalian asing di Jalur Gaza dan mengatur bentuk pemerintahan, sebut itu urusan internal Palestina.

Telegram/Brigade Al-Qassam
BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berdiskusi di atas panggung dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025) yang membebaskan 6 sandera Israel, dengan imbalan 602 tahanan Palestina. Pada 10 Oktober 2025, faksi Palestina menolak perwakilan asing di Jalur Gaza dan mengatur bentuk pemerintahan, sebut itu urusan internal Palestina. 

Israel menyalahkan Hamas atas bencana kemanusiaan dan kehancuran di Jalur Gaza, sebagai akibat Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan ratusan warga Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera.

Israel memperkirakan ada 48 sandera yang masih ditahan di Gaza, beberapa diyakini meninggal dunia dan jasadnya belum dikembalikan, menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

Sejak Oktober 2023, serangan Israel memperburuk situasi di Jalur Gaza yang dikepung.

Agresi Israel juga mengakibatkan pengungsian paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi dipaksa masuk ke kota Rafah di selatan yang padat penduduk di dekat perbatasan dengan Mesir – dalam apa yang telah menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba tahun 1948.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved