Pamer Senjata Nuklir Terkuat saat Parade Militer, Pidato Kim Jong-un Tebar Ancaman, Senggol AS?
Kim Jong Un telah memimpin parade militer besar yang menampilkan rudal balistik antarbenua terbaru negaranya
"Hubungan kami kini didasarkan pada landasan hukum yang kokoh, sebuah perjanjian aliansi. Kami berasumsi bahwa kami akan terus mendasarkan hubungan kami pada landasan ini, dengan teguh memenuhi kewajiban yang timbul dari perjanjian ini," ujar Medvedev dalam sebuah pernyataan di VK, dikutip dari Berita Anadolu.
Perjanjian tersebut mengatur pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan dan penyediaan bantuan militer dan bantuan lainnya secara langsung jika salah satu pihak menghadapi serangan bersenjata.
Medvedev juga menekankan Moskow menganggap posisi Pyongyang dalam mendukung "operasi militer khusus" Rusia sebagai "sangat penting".
“Kepahlawanan tentara Korea yang membantu membebaskan wilayah Kursk akan selalu dikenang oleh rakyat Rusia,” tambahnya.
Pembicaraan itu terjadi saat Medvedev memimpin kunjungan delegasi partai Rusia Bersatu ke Pyongyang untuk memperingati ulang tahun ke-80 berdirinya Partai Pekerja Korea.
Awal tahun ini, Rusia dan Korea Utara menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif selama kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pyongyang.
Kerjasama Korea Utara dan Vietnam
Reuters mengabarkan, Korea Utara dan Vietnam menandatangani perjanjian kerja sama di berbagai bidang termasuk kementerian pertahanan, luar negeri, dan kesehatan, kata media pemerintah Korea Utara KCNA pada Sabtu.
Ia tidak menguraikan lebih lanjut mengenai kesepakatan hari Jumat itu.
Ketua Partai Komunis Vietnam To Lam memimpin delegasi ke Pyongyang minggu ini untuk menghadiri peringatan 80 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, menandai kunjungan pertama seorang pemimpin Vietnam ke negara yang sebagian besar terisolasi itu dalam hampir 20 tahun.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.