Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Demi Perdamaian di Gaza, Trump Kirim Tim Tambahan ke Mesir untuk Mendamaikan Hamas-Israel

Presiden AS, Donald Trump mengirim tim tambahan untuk melakukan negosiasi di Mesir demi tercapainya perdamaian di Gaza.

Facebook The White House
KIRIM TIM TAMBAHAN - Gambar diunduh dari Facebook The White House, Selasa (7/10/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump dalam unggahan pada 1 Oktober 2025. Trump mengirim tim tambahan ke Mesir untuk ikut ke dalam negosiasi damai antara Hamas dengan Israel demi terciptanya perdamaian di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada Selasa (7/10/2025), tim negosiator tambahan telah dikirim untuk mengambil bagian dalam perundingan terkait situasi di Gaza.

Tim tambahan Donald Trump ini akan bergabung dengan tim sebelumnya yang sudah berada di Mesir untuk membahas perdamaian di Gaza.

Pengiriman tim ini menunjukkan keseriusan Washington untuk mencapai kesepakatan, yang diklaim Trump saat ini berada "sangat dekat."

Berbicara di Ruang Oval bersama Perdana Menteri Kanada yang sedang berkunjung, Mark Carney, Trump menyatakan AS terlibat dalam "negosiasi yang sangat serius" mengenai konflik tersebut.

"Saya pikir ada kemungkinan kita bisa memiliki perdamaian di Timur Tengah. Ini adalah sesuatu bahkan di luar situasi Gaza," ucap Trump, dikutip dari Anadolu.

"Kami menginginkan pembebasan para sandera segera, dan seterusnya. Jadi tim kami sudah ada di sana sekarang, tim lain baru saja berangkat," lanjut Trump.

Trump juga mengklaim setiap negara di dunia telah mendukung "Rencana Gaza 20 Poin" yang diusungnya.

"Ada peluang nyata bahwa kita dapat melakukan sesuatu," tambah Trump, seraya menegaskan kembali bahwa kesepakatan di Timur Tengah sudah "sangat dekat".

Laporan dari Axios menyebutkan, Trump sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan tim keamanan nasional puncaknya untuk membahas kemajuan negosiasi Gaza, sebelum utusan khususnya, Steve Witkoff, dan menantu laki-lakinya, Jared Kushner, bertolak menuju Mesir.

Mengutip dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, Axios melaporkan Kushner dan Witkoff telah berangkat menuju Sharm el-Sheikh pada hari Selasa dan diperkirakan tiba pada Rabu pagi.

Pejabat senior AS dilaporkan menyampaikan optimisme hati-hati mengenai peluang tercapainya kesepakatan pada minggu ini.

Baca juga: Hamas Tuntut Jaminan dari Trump, Ingin Israel Benar-benar Akhiri Perang Gaza

Mereka menekankan, Kushner dan Witkoff tidak akan meninggalkan Mesir tanpa membawa pulang kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan mengakhiri peperangan.

Seorang pejabat senior AS juga dikutip memberikan tekanan kepada Israel.

"Bibi (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Tekanan militer sangat penting untuk membuat Hamas lebih pragmatis. Tetapi sekarang Bibi harus mengerti bahwa waktu untuk kesepakatan telah tiba," katanya.

Ketika ditanya mengenai jaminan apa yang akan diberikan kepada mitra-mitra Arab agar Israel tidak melanjutkan serangan setelah para sandera dibebaskan, Trump menegaskan negosiasi masih berlangsung.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved