Konflik Palestina Vs Israel
KTT Perdamaian Gaza Diharapkan Bisa Hentikan Perang, AS Didesak Konsisten
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mendesak Amerika Serikat (AS) untuk konsisten terhadap kesepakatan perdamaian Gaza.
Dalam pidatonya, Trump juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin negara di kawasan Timur Tengah dan dunia yang berkontribusi dalam perundingan perdamaian.
Ia menegaskan bahwa langkah selanjutnya adalah rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, dengan dukungan berbagai negara untuk membangun kembali infrastruktur, layanan publik, dan kehidupan masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Bantuan internasional, menurut Trump, akan difokuskan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan dan memastikan bahwa Gaza menjadi wilayah yang damai dan aman bagi seluruh warganya.
Diundangnya Indonesia dan turut hadir dalam forum ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Republik Indonesia terhadap perdamaian dunia dan diplomasi kemanusiaan, sejalan dengan amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tentang KTT Perdamaian Gaza
KTT Perdamaian Gaza adalah konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025), dengan tujuan utama mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
KTT ini bertujuan untuk merumuskan kesepakatan damai yang komprehensif, termasuk gencatan senjata permanen, pembukaan akses bantuan kemanusiaan, serta rekonstruksi Gaza pasca-konflik.
Selain itu, KTT ini juga membahas pembentukan misi internasional di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk memulihkan stabilitas dan keamanan di Gaza.
Partisipasi Indonesia
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam KTT ini dan menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam upaya perdamaian.
Indonesia menyatakan kesiapan untuk mengirimkan hingga 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, sejalan dengan Deklarasi New York yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 12 September 2025.
Selain Presiden Prabowo, KTT ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.
Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam mencari solusi damai untuk konflik di Gaza.
KTT Perdamaian Gaza diharapkan menjadi langkah signifikan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.
Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk implementasi kesepakatan yang telah dicapai dan memastikan komitmen semua pihak untuk menghentikan kekerasan.
Peran aktif Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, sangat penting dalam mendukung proses perdamaian ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.