Rabu, 15 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasca Nyatakan Perang Gaza Berakhir, Kini Trump Minta Netanyahu Diberi Pengampunan

Dalam pidatonya di Knesset, Trump meminta Netanyahu diberikan pengampunan atas dakwaan korupsi yang tengah dihadapinya.

YouTube Fox News
PENGAMPUNAN NETANYAHU - Momen Presiden AS Donald Trump memberikan pidato di hadapan para anggota Knesset saat menghadiri Israel pada Senin (13/10/2025). Dalam pidatonya itu, Trump meminta agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diberikan pengampunan atas dakwaan korupsi yang dihadapinya. 

"Ini bukan hanya akhir dari perang. Ini adalah fajar bersejarah bagi Timur Tengah yang baru," lanjutnya.

Pidato tersebut disampaikan saat 20 sandera Israel terakhir yang masih hidup dibebaskan oleh Hamas, sebagai bagian sentral dari kesepakatan yang dimediasi AS.

Sebagai gantinya, Israel telah mulai melepaskan hampir 2.000 tahanan dan narapidana Palestina.

Trump menegaskan bahwa Israel telah "memenangkan semua yang bisa mereka menangkan dengan kekuatan senjata".

Ia mendesak agar kemenangan di medan perang tersebut kini diterjemahkan menjadi "hadiah utama perdamaian dan kemakmuran untuk seluruh Timur Tengah".

Pemimpin Dunia Menandatangani Kesepakatan Gencatan Senjata

Para pemimpin dan pejabat tinggi dari berbagai negara di dunia telah berkumpul di Mesir untuk penandatanganan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Penandatanganan ini dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin dunia di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025).

Pertemuan tingkat tinggi ini menunjukkan upaya kolektif internasional yang signifikan untuk mencapai perdamaian.

Baca juga: 5 Poin Penting Pernyataan Trump tentang Gaza di Timur Tengah, Beri Pesan Singkat untuk Palestina

Dikutip dari Al Jazeera, Donald Trump bersama para pemimpin regional mendeklarasikan hari bersejarah bagi Timur Tengah setelah secara resmi menandatangani deklarasi yang bertujuan mengukuhkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Momen penting ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel dan Hamas merampungkan pertukaran sandera dan tahanan dalam fase pertama kesepakatan damai tersebut.

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia, ini adalah hari yang luar biasa bagi Timur Tengah," ujar Trump.

Dalam pertemuan bersama dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Trump memujinya yang dinilai "sangat berperan" dalam perundingan dengan Hamas.

El-Sisi membalas pujian itu, menyebut Trump sebagai "satu-satunya yang mampu membawa perdamaian ke kawasan kita".

Trump juga sempat mengadakan pertemuan singkat dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam KTT yang tidak dihadiri oleh perwakilan Israel maupun Hamas ini, dikutip dari Arab News.

Meskipun euforia gencatan senjata, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mendesak Trump dan para mediator untuk terus memantau perilaku Israel guna memastikan negara itu tidak melanjutkan agresi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved